Lihat ke Halaman Asli

Harap Mimpi

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihat guntur di langit
Air di tempayan dicurahkan
Harap hidup esok beroleh emas
Pekerjaan di pangkuan dilepas
Harap doa termakbul
Hanya peroleh mimpi semalam
Sekarang hanya meratap nasib
Jadi pengangguran berkawan tv
Periuk di kulkas sudah lama hampa
uang di dompet sudah kusut lama
Celengan recehan mengering perlahan
Kuliah pun serba nestapa
Oleh sang dosen diberi prahara
Tak luluslah kakanda
Malu memberi lapor orang tua
Yang subuh hari sudah mengais rizki untuk anak
Maafkan saya ayahanda
Tubuh tak bisa disalahkan
Otak saya yang pas-pasan
Mari bangun dari tidur
Jadikan mimpi berkesudahan
Jadi orang baik ber uang banyak




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline