[caption id="attachment_258924" align="alignleft" width="199" caption="Bukan kayak gini malunya..."][/caption] Beberapa waktu yang lalu, saya menulis artikel yang pake english. Saya mendapat comment yang membangun dari rekan-rekan kompasiana. Walau itu konstruktif, tapi tetep saja bikin saya malu(hehehe) namun hal tersebut tidak membuat saya putus asa untuk terus mengirim tulisan. Saya akui english saya masih acak-acakan dan sampai sekarang saya belum berani mengirim artikel english lagi. Nah,... kali ini ini saya ingin membahas tentang kaum muda Indonesia. Saya menekankan pada malu mereka. Ya, malu. Mereka malu tidak pada tempatnya. Kita lihat saja tingkah polah mereka. Semoga ini bisa menjadi pencerahan bagi pribadi saya sendiri dan para pembaca sekalian
- Ketika mereka berada di kelas saat guru menerangkan didepan, hampir para murid yang notabene remaja ini ramai, gaduh (walaupun saya yakin tetap ada yang memperhatikan). Seharusnya mereka malu. Malu pada diri mereka sendiri, malu pada Pak Guru yang sedang menjelaskan1!
Namun ketika Pak Guru berhenti menjelaskan dan mulai bertanya, semua diam membisu. Tak ada yang berani menjawab. Lalu apa para pembaca sekalian tahu sebabnya? Ya! "Malu, Pak", begitu jawab mereka.
- Kita ambil contoh lagi remaja putri. Ketika mereka disuruh memakai pakaian yang sopan, mereka menolak, tidak mau. Padahal itu demi kebaikan diri mereka sendiri. Lagi-lagi malu.
Tapi mereka seakan tidak punya malu saat mereka mengumbar aurat (bagian tubuh yang harus ditutupi) didepan umum. Atau di muka publik.
Ya, Allah. Sadarkanlah mereka. Sekian artikel saya bila ada kurangnya mohon dimaklumi karena kompasianer yang satu ini juga masih duduk di bangku kelas X SMA. Don't forget, visit me in : http://izzuddinarrifqiy.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H