Hari ketiga berada di Labura, Muhammad Alif Hani, salah seorang siswa student exchange dari Thailand, memberikan tausyiah pada pengajian Ranting. Judul tausyiah sangat menarik dengan tema "Jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah Swt". Lebih menarik lagi sebab beliau menyampaikan tausyiah dalam tiga bahasa, Melayu Kelantan, Inggris, dan bahasa Thailand.
Secara kasat mata, tiada perbedaan fisik antara orang Thailand dengan orang Indonesia. Terlebih karena Alif mengenakan jubah, sebagaimana pria-pria muslim di Indonesia. Dalam tausyiahnya, Alif menyampaikan, sebagaimana sulitnya kondisi orang Palestina, mereka tetap berharap pada Allah Swt.
Setiap manusia pernah berbuat dosa, namun kenapa Allah Swt tidak membinasakan? Hadits Qudsi menjawab pertanyaan ini, alasannya adalah sebab Allah Swt maha pengampun.
Tausyiah kedua disampaikan oleh cekgu Soyfan Muhammad. Allah Swt berfirman "Tetapkanlah hati untuk tetap mengingat Allah Swt dalam setiap kegiatan, tetaplah istiqomah". Cekgu Sofyan menjabarkan, bahwa apa saja yang dicontohkan oleh Nabi, hendaklah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh dari istiqomah adalah bagi laki-laki sholatlah di masjid, lakukanlah sholat-sholat sunnah.
Marilah kita menjadikan muslim yang berkualitas dengan cara meningkatkan iman sehingga iman kita kuat. Jika susah jangan mencari dukun, tapi carilah Allah Swt. Berikutnya, lakukanlah ibadah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Jika ada contoh dari Nabi, maka lakukanlah, tingkatkan agar iman kita berkualitas. Ketiga, perbaikilah akhlak kita melalui perbuatan baik, misalnya marah sesuai sunnah Rasul, bicara yang baik-baik. Jika ada orang bicara ke kita tidak baik, maka jangan dibalas. Keempat, mendalami ilmu-ilmu yang bermanfaat, bukan hanya ilmu agama. Karena segala jenis ilmu dapat dikaitkan dengan ilmu-ilmu lainnya. Kelima, kita pelijara hati dan jiwa supaya tetap sehat.
Semoga tausiyah-tausyiah dari sahabat kita yang berkunjung ke Labura, dalam rangka student exchange ke beberapa sekolaj Muhammadiyah Labura.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H