Bertempat di halaman kantor Bupati Labuhanbatu Utara, resepsi Hari Ulang Tahun Labura ke 14 berlangsung secara sederhana. Diawali karnaval dengan barisan Sekretaris Daerah, DPRD, serta seluruh dinas dan badan yang berada di lingkungan Pemkab Labura. Tidak ketinggalan para Camat dari 8 Kecamatan, juga dengan aneka baju etnis.
Pada karnaval tersebut disuguhkan ragam pakaian adat dari 14 etnis yang ada di Labura. Penampilan luar biasa dari tim PKK Kabupaten, dengan kreasi unik purwarupa rumah adat, burung garuda, dan berbagai simbol etnis lainnya sangat menarik perhatian. Karnaval ini sekaligus juga lomba berbusana 14 etnis, yang diikuti oleh 40 peserta.
Selanjutnya, tari persembahan oleh sanggar Pesona Elok Labura dibawah pimpinan ibu Ketua Tim Penggerak PKK Labura, dr. Roma Dhona Sihotang. Usai tari persembahan, maka lagu Indonesia Raya berkumandang, dilanjutkan dengan Mars Labura, Hymne Labura, dan Hening Cipta.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan Tunggul, tropy, dan uang pembinaan kepada 3 Kecamatan terbaik. Adapun 3 Kecamatan terbaik adalah Marbau (Sofian, M.Hum), Kualuh Selatan (Suwedi, S.Sos.), dan Aek Natas (Rojali Sagala, S.E.). Untuk mengambil keberkahan dari acara, do'a dipimpin langsung oleh Ketua MUI Labura, Syahrial Nasution, S.Pd.I.
Usai acara pembukaan, maka Bupati Labuhanbatu Utara, Hendriyanto, S.E., M.M. Dalam kata sambutannya, Bupati menyampaikan rasa terimakasih kepada tokoh-tokoh pemekaran atas jerih payah mereka selama ini. Buah perjuangan mereka sudah terwujud, yaitu dengan terbentuknya Kabupaten Labura pada 21 juli 2008. Namun, Bupati menyampaikan permohonan maaf jika belum mampu memenuhi segala keinginan tokoh pemekaran, sesuai dengan aspirasi masyarakat Labura.
Pada kesempatan itu juga, Bupati menjanjikan, tahun 2023 memberikan pelayanan gratis untuk urusan Pajak Bumi Bangunan bagi tokoh-tokoh pemekaran, anak, dan keluarga. Pemkab juga memfasilitasi agar anak dan keluarga tokoh-tokoh pemekaran diberi akses untuk bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di Labura.
Untuk itu diharapkan agar pimpinan BUMN/BUMD, dan perusahaan swasta lainnya untuk memberikan data, berapa kuota yang tersedia untuk tenaga kerja tersebut. Bupati menginstruksikan kepada Camat se-Labura, Sekda, serta instansi terkait, agar melayani tokoh, anak, dan keluarga tokoh pemekaran.
Program Pemkab berikutnya adalah membangun jalan sepanjang 37 Km, untuk mempermudah akses ke Kualuh Hilir dan Kualuh Leidong. Mohon do'a restu seluruh warga Labura, agar terjalin sinergitas antara eksekutif dengan legislatif, sesuai dengan kata kunci pada tema acara, kolaboratif dan inovatif. Sehingga, roda perekonomian masyarakat di dua Kecamatan tersebut lebih gesit lagi. Untuk warga yang belum punya rumah, akan dijalin Kerjasama dengan Himpera, Himpunan Perumahan Rakyat Sumut, dengan dp nol persen, tanpa administrasi apapun.
Wakil Bupati, Samsul Tanjung, S.T., M.H. menambahkan, bahwa Pemkab selalu menyahuti aspirasi masyarakat yang mengharapkan agar pembangunan merata. Filosofi ahli sufi, tidak ada sebuah keberhasilan tanpa kekuatan, tidak kekuatan tanpa kebersamaan, tidak ada kebersamaan tanpa kekeluargaan, tidak ada kekeluargaan tanpa silaturrahmi. Maka dengan semangat kolaboratif dan inovatif, kita wujudkan masyarakat yang cerdas, sejahtera, dan religius.
Mewakili Gubsu, hadir Kadis Energi, Sumber Daya dan Mineral, Rajali S.Sos., MSP. Menurut beliau, acara peringatan ini sebagai wujud rasa syukur pimpinan, juga atas kolaborasi dari seluruh stakeholder, maka dapat terlaksana. Atas kerja keras selama ini, hasilnya akan dinikmati oleh seluruh warga. Mari kita jadikan hari ini sebagai intropeksi apa yang telah dicapai untuk mencapai pembangunan. Refleksi hal-hal baik perlu dilakukan, serta komitmen, bergandeng tangan dan peran serta untuk menjadi bagian dari Sumut bermartabat.