Lihat ke Halaman Asli

“Tambora Menyapa Dunia” Kesempatan Emas Pemprov NTB

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Tambora Menyapa Dunia” Kesempatan Emas Pemprov NTB

Gunung Tambora (atau Tomboro) adalah sebuah stratovolcano aktif yang terletak di pulau Sumbawa, Indonesia. Gunung ini terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu (sebagian kaki sisi selatan sampai barat laut, dan Kabupaten Bima (bagian lereng sisi selatan hingga barat laut, dan kaki hingga puncak sisi timur hingga utara), Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya pada 8°15' LS dan 118° BT. Gunung ini terletak baik di sisi utara dan selatan kerak oseanik. Tambora terbentuk oleh zona subduksi di bawahnya. Hal ini meningkatkan ketinggian Tambora sampai 4.300 myang membuat gunung ini pernah menjadi salah satu puncak tertinggi di Nusantara dan mengeringkan dapur magma besar di dalam gunung ini. Perlu waktu seabad untuk mengisi kembali dapur magma tersebut.

Pada tahun 1812, gunung Tambora menjadi lebih aktif, dengan puncak letusannya terjadi pada bulan April tahun 1815. Besar letusan ini masuk ke dalam skala tujuh Volcanic Explosivity Index (VEI), dengan jumlah semburan tefrit sebesar 1.6 × 1011 meter kubik. Karakteristik letusannya termasuk letusan di lubang utama, aliran piroklastik, korban jiwa, kerusakan tanah dan lahan, tsunami dan runtuhnya kaldera. Letusan ketiga ini memengaruhi iklim global dalam waktu yang lama. Aktivitas Tambora setelah letusan tersebut baru berhenti pada tanggal 15 Juli 1815. Aktivitas selanjutnya kemudian terjadi pada bulan Agustus tahun 1819 dengan adanya letusan-letusan kecil dengan api dan bunyi gemuruh disertai gempa susulan yang dianggap sebagai bagian dari letusan tahun 1815. Letusan ini masuk dalam skala kedua pada skala VEI. Sekitar tahun 1880 ± 30 tahun, Tambora kembali meletus, tetapi hanya di dalam kaldera. Letusan ini membuat aliran lava kecil dan ekstrusi kubah lava, yang kemudian membentuk kawah baru bernama Doro Api Toi di dalam kaldera.

Letusan gunung Tambora memang sangat dahsyat dan terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah manusia modern. Berdasarkan Volcanic Explosivity Index (VEI), berada pada skala 7 dari 8. Karena dahsyatnya letusan gunung Tambora maka sudah tentu banyak kekacuan yang ditimbulkan. Namun, selain akibat kekacauan yang menimpa dunia, ada juga beberapa inspirasi yang terlahir karena meletusnya gunung Tambora. Diantaranya adalah Terciptanya Novel Frankenstein, Memberi Ilham untuk Karya Sastra Puisi “Darkness“,Terciptanya Novel The Vampyre,yang tercipta juga karena tiadanya sinar matahari langsung dibelahan eropa untuk menghangatkan kulit. Hingga sang pengarang, John William Polidori menuliskan beberapa kisah nyata yang diambil dari kehidupan yang tiada matahari. Selain itu masih banyak lagi dampak-dampak positif dari meletusnya gunug Tambora ini. Sebagai orang yang lahir dan besar di tanah tempat dimana gunung Tambora ini berada tentunya hal tersebut merupakan suatu kebanggaan tersendiri dan sudah sepantasnya kita melestarikan dan memperkenalkan gunung Tambora ini pada dunia.

Oleh karena itu, sebagai salah satu bentuk kebanggan terhadap gunung Tambora, kini pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar acara Tambora Menyapa Dunia yang puncaknya diselenggarakan pada 10 April 2015. Beragam pertunjukan budaya akan disajikan untuk mengenang 200 tahun letusan Gunung Tambora.

Peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia, khususnya Pemprov NTB dan kita sebagai masyarakat NTB untuk terus menggali dan mengembangkan potensi pariwisata. Oleh karena itu, masyarakat Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, tempat dimana Gunung Tambora ini berada sangat antusias menyambut acara ini. Menurut Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin, kegiatan tersebut ditargetkan dapat meraup kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri hingga 2 juta orang.

Untuk mendukung kegiatan “Tambora Menyapa Dunia 2015” nantinya akan dihelat sejumlah event, seperti Sail Lombok-Sumbawa 2015, kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Event), maupun sport tourism berskala nasional dan internasional. Bahkan, Kemenparekraf bekerjasama dengan INCCA (Indonesia Congress and Convention Association) telah memfasilitasi kegiatan business meeting dan pameran yang melibatkan 25 seller dari NTB dan 50 buyer (corporate dan MICE) dari Jakarta pada 13-14 Juni 2013 lalu. Tujuannya untuk mempromosikan potensi pariwisata NTB dan Pulau Sumbawa, khususnya, serta menjual paket kegiatan MICE di sana.

Jadi, marilah kita sama-sama memperingati 200 tahun meletusnya gunung Tambora dengan menyukseskan acara “Tambora Menyapa Dunia” yang akan digelar pada 10 April 2015 karena dengan adanya acara ini kita dapat menggali, mengembangkan dan memperkenalkan potensi daerah kita kepada dunia luar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline