Banjarnegara- Selasa 3 Agustus 2021, Universitas Sebelas Maret resmi melepas 3.767 mahasiswa untuk memulai kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), dengan tema ‘membangun desa’ yang diusung pihak UNS kelompok 21 memilih Desa Karangtengah sebagai lokasi kegiatan utama. Desa Karangtengah sendiri berada di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Terletak di dataran tinggi, Desa Karangtengah kaya akan hasil pertanian dan perkebunan, salah satu komoditi paling populer yang dibudidayakan adalah kentang.
Bagi kentang kualitas super memang memiliki nilai jual lumayan tinggi, tetapi berlaku sebaliknya untuk kentang dengan kualitas kurang baik. Masyarakat desa Karangtengah akhirnya mau tidak mau menjual kentang kualitas kurang baik tersebut dengan harga seadanya atau bahkan dijadikan konsumsi pribadi saja.
Latar belakang tersebut mendorong kelompok 21 untuk mengadakan sebuah sosialisasi yang bertajuk inovasi pangan. Tidak seperti kegiatan sosialisasi umumnya, kegiatan ini bukan hanya membahas 1 (satu) topik saja, tetapi ada 4 (empat) topik yang dibahas. Rangkaian sosialisasi yang berlangsung pada Selasa, (24/8) lalu di Aula Desa Karangtengah dibuka dengan topik utama, yaitu pengenalan inovasi pangan berupa ‘nugget kentang’.
Peserta yang terdiri dari anggota PKK Desa Karangtengah diberikan pelatihan tentang cara membuat nungget kentang. Pembuatan nugget kentang sendiri bertujuan untuk memanfaatkan kentang kualitas kurang baik tadi menjadi sebuah produk baru dengan nilai jual lebih tinggi.
Selanjutnya untuk topik kedua membahas mengenai pemasaran atau marketing, kelompok 21 mengundang seorang narasumber yang kompeten di bidangnya untuk mengisi acara tersebut. Meskipun dilakukan melalui media zoom, peserta sangat antusias dalam mendengarkan penjelasan dari narasumber karena topik pembahasan yang relatif baru bagi peserta.
Setelah belajar tentang produk inovasi dan pemasaran, topik ketiga membahas tentang pengemasan atau packaging. Selain diberikan wawasan mengenai cara pengemasan serta pentingnya branding produk, peserta juga dikenalkan dengan beberapa alat pengemasan modern, yaitu vacuum sealer serta impulse sealer.
Demo mengenai cara penggunaan alat-alat tersebut juga sempat dilakukan dengan ikut sertanya beberapa peserta sosialisasi. Kemudian topik pembahasan terakhir adalah mengenai pembukuan. Sesi ini menjadi sangat menarik karena beberapa peserta mengaku tidak pernah melakukan pembukuan meskipun sudah memiliki usaha.
Rangkaian sosialisasi oleh kelompok 21 ditutup dengan penyerahan beberapa barang, seperti alat pengemasan, alat memasak serta pembukuan yang diharapkan dapat membantu PKK Desa Karangtengah dalam kegiatan UMKM khususnya. Serta tidak lupa ilmu-ilmu yang telah diberikan sepanjang acara semoga dapat bermanfaat dikemudian hari bahkan dikembangkan oleh Desa Karangtengah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H