Lihat ke Halaman Asli

Irawan Irawan

Irawan suka menulis

Kompasiana "Mbingungi"

Diperbarui: 26 Juni 2015   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PERTAMA melihat blog kompasiana dari teman maya saya yang bahkan saya tidak tau namanya tapi saya yakin dan merasa dia baik sekali orangnya, yang membantu saya membangun website saya melalui mailinglist dan online. Untuk perbandingan layout dan sebagainya. Mata saya tertuju pada blog kompasiana yang meskipun sebelum saya buka saya yakin akan menarik dalam hal tulisan dan muatannya karena kompas selalu menjadi koran favorit saya dulu. Maka langsunglah saya mendaftarkan diri. Untuk bisa masuk menjadi blogger di kompasiana si simple sekali.

Setelah menjadi anggota, lhah! Mungkin karena saya tidak sering menggunakan blog atau blog blog yang saya ikuti sejak tahun 2004 tidak serumit yang saya punya sekarang. Mungkin juga karena saya kurang jeli karena untuk melihat tulisan sendiri saja saya kesulitan. Saya mendapatkan email alert bahwa tulisan saya mendapatkan komentar. Hebat nih, padahal itu tulisan lama saya di blog lain yang saya copy paste saja dan saya dapat komentar, pasti dong penasaran.

Ketika saya masuk ke blog kompasiana dan sign in. Gak nemu nemu sampai sekarang. Coba di search ada kutipan tulisan saya yang berjudul 'blogging' tapi linknya ke 'kompasiana' halaman depan. Lagi lagi tulisan tentang CJ itu yang muncul. Trus saya coba klik di kanan atas username saya, lhoh malah masuknya ke write, profile dan back end lainnya. Trus setelah selesai menulis ada dua pilihan publish status unpublish dan pending review. Lhah mana yang haru saya pilih kalo saya pengen publish?

Yo wes menyerah. Akhirnya saya tulis saja tulisan ini. Semoga komentar yang ada bisa membantu saya dan yang penting saya bisa membaca komentar itu.

Bottom line, saya selalu berfikir bahwa ahli IT tugasnya adalah untuk membuat dummy seperti saya hidupnya lebih mudah dalam menghadapi teknologi untuk menulis, jadi energi gak habis di gimana cara masuk dan lain sebagainya sampai kesasar di dunia IT daripada mengeksplor apa yang akan ditulis.

IRAWAN




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline