Lihat ke Halaman Asli

Chuck Wisnoe

The cool.....

Memaknai Almarhum Artijo Alkostar sebagai Sosok Lentera Penegakan Hukum di Indonesia

Diperbarui: 3 Maret 2021   08:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artijo Alkotsar ( tirto.id)

Dunia penegakan hukum Indonesia sontak terkejut dengan berita  meninggalnya Bapak Artijo Alkotsar, pada 28 Pebruari 2021. Terutama kabar duka bagi orang - orang  yang selalu  menjunjung tinggi keadilan dan penegakan hukum di tanah air tercinta ini. Sosok Mantan Hakim Agung Dan Dewan Pengawas KPK yang berpenampilan sederhana namun konsisten, tegas, jujur dan berintegritas tinggi selama hidupnya.

Beliau yang selama ini dikenal sebagai sosok yang paling ditakuti oleh banyak tersangka kasus korupsi dan suap. Ibaratnya bagaikan bertemu dengan " Palu Besar " yang " gedokannya juga keras dan kencang ", bukan palu besar tetapi " pukulannya  pelan dan bisa di remote control  ". 

Selama hidupnya, Bapak Artijo Alkotsar selalu Konsisten, berintegritas tinggi  dan tidak bisa diajak  "  di kompromi ". Itulah sepak terjang Bapak Artijo  dalam menjaga supremasi dan penegakan hukum di Indonesia yang bisa " dinilai "   sepanjang perjalanan karir beliau sampai akhir hayatnya yang diabdikan bagi  dunia penegakan  hukum. 

Bapak Artijo yang karirnya diawali sebagai seorang pengacara hingga malang -  melintang di dunia penegakan hukum yang akhirnya mengantarnya menjadi seorang Hakim Agung dalam kurun waktu 18 tahun lamanya. Hal yang istimewa dimana " nama Artijo "  menjadi sosok yang  paling ditakuti oleh para pelaku tindak pidana " KORUPSI ".

Sudah banyak tersangka kasus korupsi  yang mendapatkan "  bonus  tambahan  hukuman " jika berani mengajukan  proses  kasasi ke Mahkamah Agung.  Bagaikan  mengalami  " nightmare on the broad daylight " ( mimpi seram di siang bolong ) jika berkas  kasus para  tersangka korupsi sampai  berada di " meja putih " Bapak Artijo. Meja putih yang jauh dari noda " kong kali kong ".

Sebut saja kasus  korupsi  dan suap  yang menjerat beberapa orang seperti : Akil Mochtar, Anas Urbaningrum, Ratu  Atut Chosiyah, Angelina Sondakh, Lutfi Hasan Ishaaq, Djoko Susilo, Annas Maamun, Labora Sitorus dan OC Kaligis. ( Sumber : Kompas.com) dimana mereka  semua justru  mendapat ganjaran tambahan hukuman ketika berupaya mengajukan kasasi ke MA saat itu, bukan malah dikurangi hukumannya . Hal inilah yang menjadikan Artijo  dikenal  sebagai salah seorang  Hakim Agung  Republik Indonesia  yang paling berintegritas.

Semoga suri tauladan Almarhum Bapak Artijo Alkotsar  selamanya  tetap  menjadi penyemangat dan contoh nyata sikap integritas  bagi " para pegiat " penegak hukum di Indonesia. Kami  masih percaya bahwa masih ada generasi penerus yang akan melanjutkan perjuangan Bapak  dalam menjaga supremasi dan penegakan hukum di Indonesia. 

Selamat jalan Bapak Artijo Alkotsar, Engkau memang telah berpulang kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, namun namamu, tindakanmu dan  kharismamu akan selalu diingat dan akan dilanjutkan perjuanganmu  oleh " Artijo Artijo lainnya ",  demi menuju negara Indonesia yang bebas korupsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline