Ini kisah diary ku yang memang sudah lama kejadiannya tetapi tak apalah coba saya ceritakan kembali di Kompasiana. Karena sudah dua kali saya mengalami kejadian mistis, mulai dari melihat sundel bolong sampai dicegat pocong di tengah jalan.
Saya tidak tahu mengapa kejadian bertemu mahkluk halus sudah beberapa kali saya alami ketika posisi saya lagi sendirian. Seperti yang akan saya ceritakan di artikel ini. Ini bukan fiksi tetapi peristiwa nyata yang aku alami sendiri.
Saya masih ingat peristiwa gaib ini yang saya alami pada 2014 silam. Saat itu saya lagi ada tugas di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pekerjaan saya ini mengharuskan untuk blusukan sampai ke pelosok- pelosok desa dan kurang lebih 24 desa sudah saya singgahi, mulai yang di dataran rendah sampai ke desa yang lokasinya di atas.
Saya yang awalnya buta sama sekali dengan Bojonegoro akhirnya menjadi begitu hapal dengan Kabupaten ini karena 9 bulan bertugas disana.
Saya masih ingat betul nama - nama desa disana yang pernah saya jelajahi. Desa Sekar, Desa Maling Mati, Desa Temayang, Desa Meduri, Desa Kalitiduh, Desa Pajeng, Desa Taji, Desa Pragelan, Kecamatan Malo, Desa Nglampin, Desa Tambakrejo, Desa Margomulyo dan sebagainya.
Kalau boleh cerita sedikit dimana Kabupaten Bojonegoro dikenal dunia karena kandungan minyak buminya yang luar biasa. Bahkan juga ditemukan beberapa lokasi sumur ladang minyak yang baru. Ada informasi yang beredar di masyarakat disana bahwa sumber minyak terbesar ada di pusat kota Bojonegoro yaitu di dekat alun - alun kota.
Oleh karena itu, kota Bojonegoro mengalami kemajuan pembangunan yang pesat seiring dengan Pendapatan Daerahnya yang besar dari pengolahan minyak bumi. Mungkin Kota Bojonegoro akan menjadi semacam Texas ke dua setelah Kabupaten Cepu, akan tetapi kandungan minyak di Cepu masih kalah banyak jika dibandingkan dengan Bojonegoro, mungkin kandungan minyak di Cepu sudah mulai menipis.
Oke, kembali ke topik awal cerita. Jadi ketika saya pada suatu malam, naik mobil sendirian habis bertemu dengan beberapa orang warga Desa Nglampin yang posisinya jauh dari kota Bojonegoro.
Waktu itu sekitar jam 12 malam, saya sendirian mengendarai mobil keluar dari Desa Nglampin. Rencana saya maunya lewat jalan raya Padhangan untuk kembali ke tempat kost , di kota Bojonegoro.
Saat itu suasana jalan yang saya lalui sepi banget, tidak ada satupun warga desa yang melintas, maklum waktu itu sudah jam setengah dua belas malam. Nah , pada saat mobil saya baru saja belok ke kiri akan menuju ke Desa Maling Mati, tiba -tiba bulu tengkuk saya berdiri semua, dan kepala rasanya nggreyeng. Waduw , ada apa ini, dalam batin saya.