Lihat ke Halaman Asli

Chuck Wisnoe

The cool.....

Nipah, Virus yang Diwaspadai Setelah Virus Covid-19

Diperbarui: 31 Januari 2021   01:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelelawar  ( Istockphoto )

Belum usai gonjang - ganjing outbreak virus Corona yang menggetarkan dan mengancam populasi dunia. Kini sudah muncul lagi virus yang disebut oleh para ahli dengan nama virus Nipah , yang katanya lebih berbahaya dari virus Corona. 

Nipah juga menjadi perhatian serius dikalangan  peneliti  , terutama ahli virus di Thailand yang sudah melakukan pengamatan terhadap virus yang masih kerabat dengan  corona akan tetapi yang satu ini dikatagorikan lebih berbahaya.

Wacharapluesadee adalah seorang peneliti virus profesional yang ditunjuk oleh pemerintah Thailand dalam meneliti perkembangan virus Nipah yang bisa menular ke manusia. Satuan tugas yang bernama Thai Red Cross Emerging Infectious Desease Health Science Centre yang berpusat di Bangkok ini sudah hampir 10 tahun mengadakan  penelitian terhadap virus Nipah yang induk inangnya ditengarai juga berasal  dari kelelawar buah.

Dilansir dari berita yang dimuat  BBC.Com dimana Nipah juga menjadi perhatian serius di kalangan pakar peneliti virus  global karena bisa berakibat fatal jika sampai merebak di kawasan Asia. Dikarenakan hutan sebagai habitat kelelawar mengalami deforestasi sehingga kelelawar mencari tempat tinggal baru  yang lebih dekat dengan permukiman manusia. 

World Health Organization sudah membantu dana  penelitian dan pencegahan virus Nipah supaya tidak  menjadi semacam pandemi seperti Covid - 19. 

Peneliti virus meyakini bahwa kelelawar disebut sebagai awal terjadinya penyakit Sars, Ebola, Covid -19 dan Nipah. Penularan bisa terjadi jika ada interaksi langsung manusia dengan kelelawar . Bisa juga dari hewan ternak  dan buah yang yang terkotaminasi  kotoran, kencing dari kelelawar yang kemudian  dikonsumsi oleh manusia.

Seperti yang pernah terjadi di Bangladesh rentang   tahun  2001 sampai 2011  yang juga menimbulkan korban jiwa meninggal 150 orang dari  196 yang  terinfeksi gara - gara virus Nipah ini.

Ilmuwan menganggap virus Nipah sebagai ancaman nyata  yang sewaktu - waktu bisa menjadi pandemi yang lebih menguatirkan karena belum ada vaksinya. 

Ancaman virus Nipah dianggap sebagai hal yang serius karena sudah ada kejadian yang membuat manusia bisa meninggal karena serangan virus ini. Masyarakat global diharap juga waspada dengan perkembangan virus ini karena sudah bisa menular dari hewan ke manusia dan yang lebih membahayakan jika sudah bisa menular antar manusia.

Sumber rujukan : bbc.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline