Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Indra

TERVERIFIKASI

Swasta

Tiga Sirkuit Tunda Balapan, MotoGP Baru Akan Digelar 3 Mei

Diperbarui: 13 Maret 2020   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matteo Ferrari, pebalap MotoE yang merupakan salah satu gelaran di Motogp | motogp.com

Tahun 2020 menjadi tahun yang tak berkepastian di Motogp. Optimisme sebagian tim tak disambut dengan lancarnya pelaksanaan kompetisi ini. Virus corona menjadi penyebabnya, makhluk mikroskopis yang mampu menahan laju mesin berkekuatan 300 dk.

Kabar Terakhir, GP Argentina pun Ditunda

Kondisi Motogp saat ini jauh dari ideal. Tak ada yang bisa diprediksi dari kejadian yang tak bisa dinegosiasi ini. Meski para penyelenggara seperti Dorna, FIM, IRTA, dan semua orang yang terlibat bekerja tanpa lelah untuk mencoba menjaga harmoni sebuah event bernama Motogp ini.

Olahraga tentu terkait dengan kesehatan dan kesehatan adalah yang paling penting. Sehingga mustahil bagi penyelenggara untuk tetap bersikukuh melanjutkan jalannya event ini dengan membuka resiko bagi semua orang. Baik mereka yang bekerja di paddock maupun para penggemar. 

Sehingga meski berat, panitia akhirnya harus mengorbankan penyelenggaraan grandprix Qatar untuk kelas utama. Tak berhenti di situ, masih dengan pertimbangan yang serupa, Dorna, FIM, IRTA pun harus menunda pelaksanan GP Thailand, Amerika, dan Argentina.

Berikut ini hal yang terjadi dengan Motogp selama 2 pekan terakhir ini.

Minggu, 1 Maret 2020

Sepekan jelang seri perdana MotoGP, Qatar memperketat kebijakan terhadap kedatangan penumpang dari Italia dan Jepang. Memburuknya kondisi di dua negara itu karena virus corona menjadi pertimbangan utama. 

Pendatang yang datang langsung dari Italia akan dikarantina selama 14 hari mengakibatkan pembatalan balapan MotoGP. Namun pembatalan balapan tak berlaku untuk Moto2 dan Moto3 sebab para pebalap dan kru sudah siap di Qatar sebelum aturan itu dirilis. 

Kamis, 5 Maret 2020

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline