Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Meraba Gelap

Diperbarui: 20 Mei 2017   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: Stanislav Aristov

Yang retak kini berserak

Yang nganga kini terasa perih lara

Yang merah kini merupa bara

Diamlah!

Jangan bergerak, jangan teriak!

Lihatlah seksama langit Indonesia

Muram tiada rona

Sekarang gulita

Kesabaran hati tiada lagi

Nalar kehilangan kakinya

Lantas bagaimana?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline