Siang menjelang sore
Tetes gerimis dari sendu langit kehitaman
-----
Kalian dalam ratusan, mungkin ribuan
Tak jelas berapa, tak mungkin ku hitung jumlahnya
Terdengar hanya bahana teriakan, kalap buta penuh amarah
Batu-batu datang, terbang menghujami
Disusul acungan pedang parang
“Pergi kalian pendatang! Pendatang sesat!” serak teriak kalian
Ibu histeris menangis, Ayah mengucap bentak perintah