Lihat ke Halaman Asli

Antologi Puisi Ekonomi

Diperbarui: 19 Januari 2016   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi, ujung terluarnya adalah kemakmuran. Di tengahnya adalah perihal distribusi dan perimbangan. Urusan perut adalah titik paling dekat, ada pada diri masing-masing manusia. Berikut tulisan, puisi, dan/ sajak terkait perihal EKONOMI;

1. Ke Kota Menyapa Goda (cerita perbandingan sosio-ekonomi kota-desa)

2. Abdiku Pada Sri Dan Ruci (kekalahan pertanian dengan kehadiran industri)

3. Drama Jala (kebijaksanaan nelayan mencari nafkah)

4. Deru Laju Pengaju (curhat seorang karyawan)

5. Di Pabrik, Disana Mereka Membisu (kisah para pemudi buruh pabrik)

6. Membeli Harapan (sudut pandang orang-kecil meilhat judi)

7. Cabut Saja Subsidi Listrik (subsidi)

8. Liburmu Kerjaku (pekerja dunia 'weekend')

9. Angkutan Plat Abu (sektor/jenis pekerjaan yang tertinggal/terdampak teknologi)

10. Selepas Asap Menguap, Sawit Berderet Terbit (pembakaran hutan dan perkebunan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline