Lihat ke Halaman Asli

Ledakan Putus Asa!

Diperbarui: 20 Januari 2016   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari tergelincir, padam terjebur lautan derita
Rembulan terselip, buta meraja singgasana hitam
Hanya menyisakan ingatan, lusuh lara lakoni hidup ini

-----

Semua peluh keringat menguap, tak ada guna berusaha
Sebatas sejahtera saja akal tak dapat menggarisnya

Menyekolahkan anak tiada mampu, tak ada lagi harapan
Apa arti sebuah peran tanpa harapan?

Nilai baik yang ku yakini tiada taji, malu kalah beradu
Tersisih, terkepung digdaya nilai kalian, diolok-olok

-----

Di pucuk jurang ketimpangan, Orang kaya lega tertawa
Kelas Menengah gigih mendaki, setia menghamba
Kumpulan Pandai berdiam dalam gua, asik bersolek diri
Kaum Beragama sibuk merajut bendera, mabuk jumawa
Tak ada bela derita, tak ada peduli jika ku mati

-----

Aku iri, ingin berganti takdir, bertukar nasib dengan kalian
Tapi siapa mau? Pandawa tak sudi lahir dalam hina Kurawa
Bodoh, miskin, lelah, kalah, dan kini ku buta!
Tersisa akhir daya mengerang tutup nestapa
Erang suara terakhir, ledakan putus asa!

-----

Bola bergetar, tepi berputar jadi tengah, apakah itu salah? Kenapa pongah?
Apakah kini mulai mengerti? Kenapa sekarang baru peduli?
Aku sudah mati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline