Lihat ke Halaman Asli

Bukan Gula Pelakunya

Diperbarui: 14 November 2015   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya pasrah jalani peran adaku,.. pemanis semata.

Tak ada salah padaku, kenapa sebut aku pelaku?.

Selalu saja manusia salahkan lain atas kesalahannya sendiri!

----------

Sedari awal bermula, Penghuni Langit pun tahu, bahwa manusia menumpahkan darah sesamanya, berperilaku melebihi semestinya, berbuat kerusakan..

Jika berkekurangan manusia salahkan takdir Semesta dan seisinya,.. Jika gelimang nikmat manusia lupa batasan, semua dikeruk, semua dilahap tuk memuaskan dahaga nafsunya..

----------

Berpunya longgar waktu.. lantas larut dalam kesenangannya. Terus terjaga, lupa istirahatkan raga..

Berpunya kuasa uang,.. memakan manis semata.. semua dicerna tanpa henti.. tanpa peduli baik-buruk kadarnya..

Berpunya sehat,.. lupa mengolah raganya. Hanya duduk diam dalam lena.. menyaksikan indah warna dunia..

Bahkan, sebatas berpunya sepasang paru.. asap tembakau dihirup dihembuskannya..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline