Lihat ke Halaman Asli

Asap Itu Adalah Kabar Kematianku

Diperbarui: 5 November 2015   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"...Udara berteriak melontar angin pilu ke segala penjuru.. mengabarkan kami telah tiada pada semesta!

Sumatera, Singapura, Kalimantan, Ujung Jawa sebagian,.. ntah kapan angin berhenti menyebar kabar kematian.."

______________________________

Remang pagi, kami saksikan mereka datang. Mereka adalah sebagian kalian manusia. Datang dalam ratusan gelombang, berkedok cadar menyisakan tatap kerakusan bersiap tuk membakar,..

Bau bensin, bau minyak tanah, semua tercium asing,.. tanpa permisi basa-basi mereka lumuri tubuh kami..

Lengan mereka serempak terangkat, obor terusung menyala, pertanda pembantaian akan dimulai,.. mmbbuuoouufff.. mereka bunuh kami dalam kepung keji bara api!!

Krreetak-rrrtak-tak!!.. Panas, melepuh, retak, terbakar patah bergantian, raga kami mengerang dalam arang, ruh melayang luruh mengambang..

---

Udara termangu dalam peran saksi bisu,.. Udara menengadah langit.. bergerak berteriak!

Udara bergerak mahir halus membungkus, membungkus ruh kami dalam balutan asap abu kematian. Ya!, rintih ronta ruh kami menyusup dalam asap!

Udara berteriak melontar angin pilu ke segala penjuru.. mengabarkan kami telah tiada pada semesta!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline