Lihat ke Halaman Asli

Drama Jala

Diperbarui: 5 November 2015   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

".. Jala tiada tampak, halus kulum riak ombak…

Apakah kau termangu menunggu? | Bukan, hanya tenang mencumbu, berbincang lirih dengan diriku..

Bisa kau dengar? sepi bukan? | Bukan, semesta seisinya berbisik isyarat untuk siasat.. "

______________________________________________

Saat ini, sebaris senja tersisa tipis,...

Jahit jala sepenuh sungguh, lempar sejauh harapan..

Sudah tepat berada? | Setidaknya ku yakini..

Berapa lama penghidupan kan kau dapati? | Selama bintang melubang gelap langit..

Sampai kapan kan kau tunggu? | Selama keyakinan tak beranjak dariku..

Berapa jumlah yang kau dapati? | Sebanyak kasih-Nya hamba terima..

Tidak kurang? | Melegakan saat bisa mengulang..

Apakah sebanding? | Ku tak berpunya timbangan..

Itukah dirimu? | Bukan, ini sepotong takdir..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline