Lihat ke Halaman Asli

Menilik Harga BBM dari Masa Soeharto Hingga Sekarang

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MASIBAS.MY.ID - Berbicara soal harga BBM kerap kali menjadi topik perbincangan paling hangat di kalangan masyarakat, sebab BBM bisa diibaratkan sebagai jantungnya roda perekonomian. Jika harga naik, cenderung semua harga ikut merangkak naik pula.

Tercatat hari ini (18/11/2014) harga BBM positif naik dengan harga semula Rp 6.500,- menjadi Rp 8.500,- atau naik Rp 2.000,- per liter dari harga sebelumnya.
Sebenarnya kenaikan harga BBM ini bukan pertama kalinya, hanya kebetulan saja di era kepemimpinan Presiden Jokowidodo kenaikan harga menjadi yang pertama kali. Sejarah kenaikan harga BBM sudah terjadi sejak masa kepemimpinan Presiden Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Di era Presiden Soeharto, BBM mengalami kenaikan sebanyak tiga kali yaitu tahun 1980 , 1991, 1993. Pada tahun 1980 harga premium Rp 150,-per liter, pada tahun 1991 harga premium kembali dinaikkan menjadi Rp 550,-per liter, dan yang terakhir tahun 1993 naik lagi menjadi Rp 700,-. Sehingga sepanjang pemerintahan Soeharto harga BBM terutama jenis premium paling mahal yaitu Rp 700,-.
Untuk mengetahui sejarah kenaikan harga BBM lebih lengkap silahkan baca melalui sumber okezone DISINI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline