Lihat ke Halaman Asli

Mashen

Penulis

Hidup Bersama Teknologi: Sakaw Tanpanya

Diperbarui: 31 Oktober 2023   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Era kekinian begitu didominasi oleh teknologi dan konektivitas digital. Kita berada di sebuah zaman di mana kita tidak hanya hidup bersama dengan teknologi, tetapi juga sangat bergantung padanya. Kita seperti sakaw tanpanya, mudah mengalami perubahan mood. Tak jarang moddnya menjadi negative, seperti mudah marah, bingung dan stres. Hal ini mendorong kita untuk belajar dan beradaptasi dengan cara-cara baru dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Saat kita memandang sekitar kita, kita melihat perubahan signifikan dalam hampir semua aspek kehidupan kita. Telepon genggam tidak hanya digunakan untuk berbicara, tetapi juga menjadi alat serba bisa yang tak tergantikan untuk berkomunikasi, bekerja, berbelanja, dan bahkan untuk mencari jodoh.

Berpindah ke ruang kerja, kita melihat perubahan besar dalam cara kita bekerja. Banyak dari kita telah memasuki era kerja jarak jauh, di mana kantor adalah sebuah konsep yang semakin kabur. Ruang kerja virtual telah mengubah cara kita berkolaborasi, berkomunikasi, dan mengelola proyek. Ini adalah tantangan yang baru, tetapi juga peluang untuk lebih bebas dalam menjalani rutinitas kerja.

Dalam dunia pendidikan, kita menyaksikan pergeseran besar ke pembelajaran online. Pandemi COVID-19 telah mempercepat transformasi ini, dan sekarang siswa dari berbagai usia dapat mengakses pengetahuan dari kenyamanan rumah mereka. Homeschooling menjadi pilihan masa kini.

Dalam kehidupan sehari-hari, berbelanja online telah menjadi rutinitas. Kita menggantikan perjalanan ke toko dengan mengeklik tautan, dan produk yang kita butuhkan tiba di depan pintu diantar kurir yang ramah.

Dalam menghadapi semua perubahan ini, kita harus terus belajar dan beradaptasi. Teknologi adalah alat yang kuat, tetapi kita juga harus menggunakannya dengan bijak. Kita harus menjaga keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata, mengambil waktu untuk melepaskan diri dari layar dan merasakan momen-momen kehidupan yang sebenarnya.

Kita harus tetap terbuka terhadap perubahan dan mengembangkan keterampilan baru yang relevan. Keterampilan seperti literasi digital, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan untuk berkolaborasi di dunia maya adalah aset berharga dalam zaman ini. Selain itu, penting untuk tetap memiliki rasa empati dan komunikasi yang baik, bahkan ketika kita hanya berkomunikasi melalui layar.

Masa kini adalah perjalanan yang menarik, dan kita adalah penumpang yang berpartisipasi dalam mengukir jalan ke depan. Tantangan dan peluang yang datang bersama teknologi dan konektivitas digital adalah bagian dari kisah kita saat ini.
Dalam menghadapi masa kini, kita bisa belajar banyak tentang fleksibilitas, adaptasi, dan cara-cara baru untuk menjalani kehidupan kita dengan penuh makna. Serta, kita tidak boleh lupa untuk menjaga keseimbangan dalam semuanya, dan terus belajar di tengah perubahan yang tak terelakkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline