Lihat ke Halaman Asli

Ulang Tahun = Ajal Makin Dekat

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

(Alger-13/09/2012) Selama ini banyak dari kita dalam memaknahi ulang tahun adalah berkah dan sekaligus pesta. Ini mungkin benar adanya bagi anak-anak kita yang bertambah umurnya dari umur 1 hari menjadi setahun, lalu naik menjadi dua tahun sampai 15 tahun. Selebihnya, bagi yang sudah berumur 15 tahun ke atas, atau seumuran orang yang sudah mukallaf (wajib mentaati ajaran Allah dan rasulNya) makna ulang tahun adalah semakin dekatnya ajal kita.

Bertambahnya umur kita juga bisa bermakna semakin dekatnya kita dengan neraka jika kita tak waspada dan hati-hati dalam menjalani tambahan hidup itu. Karena itu, apakah selayaknya ulang tahun itu kita rayakan? Apalagi pestanya digelar secara secara besar-besaran dengan menghabiskan dana miliaran rupiah karena mengelar pesta di hotel berbintang? Bagi yang sudah memahami makna dan hakikat ulang tahun, saya kira tidak.

Bagi kaum muslimin, ulang tahun adalah warning nyata dari Allah bahwa kita semakin dekat dengan kematian dan semakin dekat pula dengan neraka jika tak segera taubat. Sebab, bertambahnya umur berimplikasi pada bertambahnya waktu potensial kita bermaksiat kepada Allah yang berarti juga bertambahnya hisab kita di akherat kelak. Apalagi jika selama ini kita termasuk orang yang berkecukupan dan bisa mengakses ruang maksiat yang sekarang ini terbentang luas.

Karena itu, bagi kaum mukminin, dalam menghadapi bertambahnya umur, mereka biasanya merenung dan muhasabah semua amal perbuatannya di tahun yang ditinggalkan guna memaksimalkan umur di tahun yang ditambahkan Allah kepada mereka. Selain itu, ulang tahun bagi kaum muslimin adalah momentum memanjatkan doa agar tambahan tahun yang diberikan membawa berkah dan bukan bencana. Allahummaj'al hayatana ziyadatan fi kulli khoir, wamautana rohatan min kulli syarr.

Bagi yang sudah mendapatkan petunjuk dan hidayah dari Allah, moment ulang tahun biasanya digunakan sebagai ajang beramal soleh baik kepada Allah maupun kepada sesama. Beramal saleh kepada Allah bisa dilakukan dengan berpuasa di saat kita dilahirkan sebagaimana rasulullah lakukan, menambah salat malam untuk memanjatkan doa khusus dan berbagi serta bersedekah kepada fakir miskin dan anak-anak yatim sebagaimana yang diajarkan rasulullah.

Dalam konteks itu, belakangan ini kita melihat cara Pak Dahlan Iskan, pemilik imperium bisnis jawapos group, dalam merayakan ulang tahunnya. Selain berpuasa dan berdoa, beliau juga mengelar acara hataman qur'an yang dibaca oleh para huffadz atau penghapal alqur'an selain menyantuni anak-anak yatim dan fakir miskin. Ini semua dilakukan karena tambahan umur yang diberikan Allah setelah penyakit kronisnya merupakan kesempatan menambah bekal menghadapNya.

Contoh ini layak kita renungkan dan kita tiru. tentu tidak harus persis menghadirkan para huffadz dan menyantuni anak yatim. Karena bagi Pak Dahlan, membagi-bagikan uangnya ratusan juta itu tak terasa karena saking banyaknya tabungannya. Tapi bagi kita yang pas-pasan dan cukup untuk hidup, kalau kita tak mampu berbagi sebanyak itu, ya kita usahakan semampu kita dengan bersedekah kepada satu orang atau beberapa saja.

Bahkan kalau kita tak mampu sekalipun berbagi harta karena kita masih merasa kekurangan, rasulullah memberi resep dengan memperbanyak membaca tasbih, tahlil, tahmid dan takbir. Sebab, sebagaimana dijelaskan dalam hadits nabi, bacaan kalimat attoyyibah di atas nilainya sama dengan ssodaqoh bagi yang tak mampu bersadaqoh dengan harta benda. sungguh indah jadi hamba Allah dan umat rasulullah saw. Selain tentu kita jalani sebagaimana rasulullah lakukan, berpuasa dan memanjatkan doa.

Untuk itu, marilah kita bermunajat kepada Allah agar kita dijadikan orang-orang yang senantisa bersyukur atas nikmat yang diberikannya. Sebab nikmat Allah itu begitu besar muali dari nikmat Iman dan Islam sampai nikmat sehat dan harta benda kita serta keluarga. Semoga dengan Allah berikan tambahan umur, Allah juga jaga kita di jalanNya dan senantiasa mendapat petunjuk dan bimbingannya. Bukan malah menjadikan kita tersesat ke jalan orang-orang yang dimurkai. Amin.

Untuk itu, marilah kita bersama-sama berdoa kepada Allah, menata hati, memantapkan niat hanya berharap dan meminta kepadaNya, semoga sisa umur yang diberikan kepada kita benar-benar membawa berkah dan kemaslahatan. Semoga membawa kemanfaatan tak hanya bagi kita dan keluarga tetapi juga bagi umat dan bangsa. Untuk itu, marilah kita berdoa sambil kita berdialog kepada sang pencipta agar keselamatan dan kemudahan senantiasa di berikan dalam sisa umur kita, dan kita dijauhkan dari fitnah dan kejahatan. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline