Lihat ke Halaman Asli

Jakarta Akan Punya Jalan Soekarno dan Jalan Hatta

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengenang jasa-jasa pahlawan proklamator kita, rencananya tak lama lagi, Jakarta akan memiliki nama Jalan Soekarno dan Jalan Hatta, pemberian dua nama jalan di usulkan oleh Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie.

Berkaitan dengan hal itu, anggota DPD AM Fatwa dan Ketua MPR Sidarto Danusubroto akan turut serta membidani pemberian nama jalan ini.

Adapun usulan nama jalan yang berubah yakni, Jalan Merdeka Utara diganti menjadi Jalan Soekarno dan Jalan Merdeka Selatan diganti menjadi Jalan Hatta, ada juga jalan terpanjang, di Semanggi juga di usulkan untuk diganti menjadi Jalan Soekarno-Hatta.

Malah-malah rencananya, di setiap Provinsi ada nama proklamator itu sebagai bentuk penghormatan terhadap keduanya, hal ini agar generasi muda ingat pada sejarah.

Menurut Jimly, diperkirakan perubahan nama jalan ini akan selesai pada November mendatang, yang bertepatan dengan hari pahlawan 10 November.

Dalam rencana perubahan nama tersebut, belum dapat dipastikan apakah nantinya juga akan di siapkan pula patung dari kedua pahlawan proklamator itu, karena perubahan nama jalan yang mendasari peringatan sejarah masa lampau kepada generasi muda, tentunya harus di imbangi dengan keberadaan sosok pahlawan itu sendiri, contohnya: nama jalan jenderal Sudirman yang kemudian dibuatkan patung sosok jenderal Sudirman setinggi 6.5 meter diresmikan oleh Gubernur DKI Sutiyoso 16 Agustus 2003 lalu yang menghabiskan dana sebesar Rp 6,6 miliar di peroleh dari sumbangan pengusaha (PT. Patriamega) dan bukan berasal dari APBD DKI Jakarta.

Selain itu juga pembuatan patung MH.Thamrin terletak di jalan MH.Thamrin Jakarta yang diresmikan oleh Gubernur DKI Fauzi Bowo pada tanggal 3 Juni 2012 lalu, patung setinggi 5 meter ini menghabiskan biaya sebesar Rp 2 miliar yang dananya juga bukan berasal dari APBD DKI Jakarta, melainkan sumbangan dari Nyoman Nanda, Azis Mochtar, Mardjoeki Atmadireja, Hartati Angkosubroto, Trihatma K. Haliman, dan Leomangga Hoemasan.

Gagasan perubahan nama jalan pahlawan proklamator tersebut hendaknya harus pula diimbangi dengan pembuatan patung dari masing-masing nama pahlawan tersebut, karena amat disayangkan jika generasi muda republik ini nantinya hanya mampu mengenal sosok pahlawan tersebut hanya dari sebuah buku-buku sejarah saja.

Semoga dengan rencana perubahan nama jalan pahlawan proklamator itu, nantinya generasi penerus bangsa menjadi semakin cinta dengan republik ini.

Salam Merdeka..!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline