Beginilah rasanya. Begitu indah. Begitu bahagia. Bila kita bisa berbagi dengan ikhlas kepada orang lain. Bisa bermanfaat bagi banyak orang atau teman yang berada di seberang sana. Meski bukan berbagi sembako, ataupun donasi dana yang memenuhi rasa lapar dan kantong kempis. yang dibagikan. Memang yang dilakukan sekadar berbagi sedikit ilmu yang saya bisa dalam sebuah agenda Workshop Ikatan Widyaiswara Indonesia (IWI) Kemdikbud, pada hari ini tanggal 11 Mei 2020, pukul 10.00-12.00 WIB.
Sebuah kegiatan E-Workshop "Pemanfatan TIK untuk Pembelajaran" yang sengaja diinisiasi oleh Ketua IWI, Dr. Widiatmoko dan Hari WIbowo, S.S., M.Pd. Widyaiswar PPPPTK Bahasa, juga teman-teman Pengurus IWI Kemdikbud ini menjadi oase di padang pasir yang tandus. Yang memberikan sedikit air jernih memenuhi dahaga para pendidik mengisi kekosongan diklat tatap muka.
Ada beberapa hal yang menarik yang bisa saya samoaikan di sini. Saat pertama kali info kegiatan disampaikan dengan flyer dan dibuka pendaftaran lewat WAG (WA grup), terjadi hal yang mengejutkan panpel. Hanya dalam hitungan 5 menit, pendaftar sudah lebih dari 50 orang. Bahkan, selang tidak begitu lama mencapai lebih dari 200 orang yang antusis untuk mendaftar, sehingga panitia menutup form pendaftaran. Banyak guru yang kesal dan protes kecil kepada panitia ataupun narasumber karena sudah tidak bisa lagi mendaftarkan dirinya. Panitia pun harus menyeleksi berdasarkan asas keadilan dari 200 orang menjadi 90 orang yang berasal dari belahan Pulau Sumatra sampai Pulau Papua.
E-workshop ini dimulai dengan persiapan perangkat Zoommeeting yang dibuka oleh host, Indriyati, M.Train., pada pukul 09.30 WIB. Dibantu oleh Dewi Setiawati, M.Pd. yang mengatur bergabungnya para peserta terlebih dahulu. Kemudian acara dibuka oleh pembawa acara Nana Ratna, M.Pd. dan dilanjutkan pembukaan oleh Ketua IWI, Dr. Widyatmoko. Tepat pukul 10.40 WIB, sesuai agenda acara yang disampaikan oleh pembawa acara, kegiatan inti dimulai dengan presentasi Salindia/bahan tayang oleh narasumber, Hari Wibowo, S.S., M.Pd
.
Salindia yang saya paparkan selaku narasumber mengulas delapan aplikasi TIK yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Sebelumnya, saya menginformasikan agenda kegiatan workshop ini yang terdiri atas tiga tahapan, In-On-In. Yaitu In-1 pada 11 Mei 2020, On pada 12-13 Mei 2020, dan In-2 pada 14 Mei 2020 pada jam yang sama.
Pada In-1 ini, peserta mendapatkan pemaparan dan simulasi bagaimana menggunakan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi TIK dalam pembelajaran. Aplikasi-aplikasi atau laman pembelajaran yang disampaikan, yaitu pertama, Laman Rumah Belajar Kemdikbud yang bisa diakses melalui www.belajar.kemdikbud.go.id yang memiliki tiga fitur: fitur utama, pendukung dan partner yang memberikan banyak sumber belajar kepada peserta didik.. Kedua, Aplikasi www.classtools.net yang memberikan ksempatan kepada para pendidik untuk berkreasi memainkan games, kuis, dan aktivitas-aktivitas pembelajaran. Ketiga, www.kahoot.com sebuah permainan atau kuis interaktif antara guru dan siswa dengan memainkan gawai dan laptop. Keempat, blog www.kompasiana.com milik Kompas Digital Grup sebagai wadah berbagi tulisan atau artikel dari pembaca untuk pembaca. Kelima, www.wakelet.com, Platform kurasi konten yang pengguna dapat menyimpan tautan, posting media sosial, video, dan gambar sebagai item yang nantinya akan diorganisasi menjadi koleksi pribadi atau publik. Keenam, Windows movie maker yang dapat mengubah salindia/PPT jadi video pembelajaran yang menari dengan fasilitas edit yang sederhana. Ketujuh, www.youtube.com, sebagai laman tempat berbagi video pembelajaran, yang peserta dapat mengunggah video pembelajarannya dan mengirin tautan/linknya kepada siswa atau rekan sejawat. terakhir kedelapan, www.savefrom.net, sebuah laman yang dapat membantu peserta untuk mengunduh video pembelajaran dari laman video, seperti www.youtube.com. Inilah delapan apliaksi atau laman yang dapat dieksplorasi dan dimanfaatkan oleh peserta untuk pembelajaran di kelas konvensional mapun kelas maya/daring.
Kegiatan berikutnya, yaitu tanya jawab. pada sesi ini banyak peserta yang antusias bertanya tentang hal-hal yang masih ingin digali lebih lanjut. Misalnya ada peserta dari Kab. Bandung yang bertanya tentang bagaimana pemanfaatan TIK bila belum ada signal HP/gawai, peserta dari Papua yang bertanya tentang bagaimana mempraktikkan aplikasi TIK jika siswa yang memiliki gawai hanya tiga orang. ada juga yang bertanya tentang perbandingkan aplikasi www.kahoot.com dan www.quizzez.com dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang menunjukkan keingintahuan dan antusiasme para pendidik meningkatkan kompetensinya dalam pemanfaatan TIK. Pertanyaan-pertanyaan yang sifatkan kondisi yang minim fasilitas, saya memberikan solusi agar hal ini menjadi tantangan bagi peserta untuk berani berkreasi dan mengubah yang berbasis TIK/internet menjadi pemanfaatan kertas atau plastik daur ulang atau biasa disebut TALULAR (Teaching And Learning Using Locally Available Resources ) yang dijadikan media layaknya aplikasi TIK. Hanya saja dilakukan secara manual. Mungkin ini bisa diterima oleh siswa dan lebih mengasikkan sesuai kondisi di lapangan peserta.
Kegitan ini ditutup dengan penjelasan OJL (on The Job Learning) pembelajaran mandiri dengan mencoba mengaplikasikan materi yang diperoleh dan melaporkan dalam bentuk pengalaman baik/ bestpractices sederhana berbentul artikel yang ditulis pada blog www.kompasiana.com / www.wakelet.com atau berbentuk vlog/video yang diunggah di www.youtube.com. Kedua pilihan tugas, artikel atau vlog, diserahkan kepada panitia via WAG dalam bentuk tautan/link saja.
Pada akhirnya, kegiatan ini ditutup oleh Dwikora, M.Pd. selaku pengurus IWI Kemdikbud dan dikembalikan kepada pembawa acara dan host zoommeeting untuk memohon maaf bila ada kekurangan dalam penyelenggaran kegiatanini dan mengucapkan terima kasih kepada peserta yang sudah bergabung pada kegiatan workshop kali ini. Sampai bertemu kembali pada 14 Mei 2020, kegiatan In-2 pada jam yang sama. Host pun menutup workshop dengan meninggalkan ruang meeting tepat pukul 12.15 WIB. Diskusi, pertanyaan, dan konsultasi bisa dilanjutkan di WAG yang sudah disepakati. Demikian tulisan ini saya sajikan sebagai artikel pengalaman dan laporan sederhana saya.
Ayo, tetap semangat! Di rumah saja! Terus berbagi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H