Lihat ke Halaman Asli

Mudik Sambil Nanam Pohon di Sepanjang Jalan Pantura

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mudik Tahun 2011 Insya Alloh saat istirahat di jalan saya akan sambil menanam biji kara (koro),Ketapang dan Pare pada tempat pinggir kali /pinggir jalan sepanjang  pantura  yang  tidak di manfaatkan oleh warga ,dari pada gersang,kalau bisa numbuh syukur Alhamdulillah,nanti biarlah warga setempat yang menikmati,sebaliknya jika tidak numbuh toh saya sekeluarga juga tidak memberi makan ke tumbuhan tersebut ,hidup dan tumbuh atas izin ALLOH.makanya jangan berkecil harapan.

Titip pesan kepada para pemudik,ajaklah  dan tolong di himbau kepada keluarga kita terutama  ke anak-anak,janganlah membuang sampah sepanjang perjalanan, jangan kotori sepanjang jalur  pantura ,karna itu adalah salah satu jalan kita saat hendak mudik atau kembali lagi ke perantauan (Jabodetabek) .kita jaga sama2 jangan pada buang sampah sembarangan,bawalah kantong pembungkus sampah  selama di perjalanan. kita musti sadar .kalau di rumah ada biji-bijian yang  mungkin  bisa tumbuh,tolong kumpulkan ,saat mudik nanti kita tanam di lahan2 yang kosong ,kalau sekiranya malas turun cukuplah di lempar. yang penting  jangan melempar sampah .

Saat kita berbagi .kalau dengan uang tidak mampu/tidak punya  ya berbagilah dengan yang ada  yang di punya ,kalau tetumbuhan/bebijian kita tak perlu modal.apalagi saat bulan puasa ,di tiap rumah konsomsi buah pastilah sering.kita kumpulkan bijinya,pinta ke tetangga rumah,kost/kontrakan dari pada di buang,saat mudik seperti inilah kita buang kepinggiran jalan di kampung di desa dan kalau memungkinkan ke gunung  .berharap bisa numbuh yang akhirnya memberi manfaat kepada sodara-sodara kita.

Maaf saya lebih senang langsung bergerak/bertindak ,ketimbang cuma  teori,pidato ,kutbah,ceramah yg  lain di hati lain di mulut lain pula di perbuaatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline