Mudik Tahun 2011 Insya Alloh saat istirahat di jalan saya akan sambil menanam biji kara (koro),Ketapang dan Pare pada tempat pinggir kali /pinggir jalan sepanjang pantura yang tidak di manfaatkan oleh warga ,dari pada gersang,kalau bisa numbuh syukur Alhamdulillah,nanti biarlah warga setempat yang menikmati,sebaliknya jika tidak numbuh toh saya sekeluarga juga tidak memberi makan ke tumbuhan tersebut ,hidup dan tumbuh atas izin ALLOH.makanya jangan berkecil harapan.
Titip pesan kepada para pemudik,ajaklah dan tolong di himbau kepada keluarga kita terutama ke anak-anak,janganlah membuang sampah sepanjang perjalanan, jangan kotori sepanjang jalur pantura ,karna itu adalah salah satu jalan kita saat hendak mudik atau kembali lagi ke perantauan (Jabodetabek) .kita jaga sama2 jangan pada buang sampah sembarangan,bawalah kantong pembungkus sampah selama di perjalanan. kita musti sadar .kalau di rumah ada biji-bijian yang mungkin bisa tumbuh,tolong kumpulkan ,saat mudik nanti kita tanam di lahan2 yang kosong ,kalau sekiranya malas turun cukuplah di lempar. yang penting jangan melempar sampah .
Saat kita berbagi .kalau dengan uang tidak mampu/tidak punya ya berbagilah dengan yang ada yang di punya ,kalau tetumbuhan/bebijian kita tak perlu modal.apalagi saat bulan puasa ,di tiap rumah konsomsi buah pastilah sering.kita kumpulkan bijinya,pinta ke tetangga rumah,kost/kontrakan dari pada di buang,saat mudik seperti inilah kita buang kepinggiran jalan di kampung di desa dan kalau memungkinkan ke gunung .berharap bisa numbuh yang akhirnya memberi manfaat kepada sodara-sodara kita.
Maaf saya lebih senang langsung bergerak/bertindak ,ketimbang cuma teori,pidato ,kutbah,ceramah yg lain di hati lain di mulut lain pula di perbuaatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H