kala itu mulutku terdiam karena zona tak lagi mulai aman berbicara
kala itu kakiku terhenti di zona yang tak lagi mendukung untuk melangkah
apakah aku akan mati sebagai seorang patung yang selalu di pahat tak beraturan
hai engkau....
ingin ku berteriak tetapi waktu tak lagi mendukung dan zona tak lagi bersahabat
ingin ku berlari tetapi selalu ada tembok yang membatasi di setiap langkahku
kenapa ada mulut tak bisa untuk berkata
apakah tanganku yang akan menggantikan mulutku
ya memang tangganku lah yang akan menjadi mulutku
tanganku lah yang akan berbicara dan berteriak
sebagai sebuah lukisan atau sebuah tulisan