Lihat ke Halaman Asli

Mas Garex

KBC - 55 | Kompasianer Brebes

Pentingnya Pemulasaran Jenazah Covid-19

Diperbarui: 5 Mei 2020   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Kec.Songgom

Pemulasaran jenazah merupakan tatacara penanganan perawatan dari jenazah sampai dimakamkan. Dalam situasi pandemi covid-19 sekarang ini proses pemulasaran jenazah korban covid-19 sangatlah penting, maka dari itu kementerian kesehatan telah mengeluarkan protap pemulasaran jenazah korban terkonfirmasi covid-19 maupun untuk jenazah diduga terkonfirmasi.

Gugus Tugas percepatan penanganan covid-19 kecamatan songgom mulai kemarin (4/5/2020) menggelar pelatihan pemulasaran jenazah covid-19  bekerjasama  dwngan Tim URC Puskesmas Jatirokeh sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut.

Pelatihan pemulasaran jenazah diikuti oleh Gugus Tugas Kecamatan Songgom, polsek, koramil dan tim relawan pemulasaran dari desa sebanyak 5 orang dari masing-masing desa. 

Pelatihan dilaksanakan secara bertahap dengan hari pertama diikuti oleh 2 desa yaitu desa dukuhmaja dan gegerkunci dan hari ini diikuti oleh desa jatirokeh, wanacala, wanatawang dan karangsembung, serta besok hari terakhir diikuti oleh desa songgom, songgom lor, jatimakmur dan cenang.

Melalui pelatihan pemulasaran jenazah covid-19 diharapkan bisa memberi pengetahuan yang benar dalam penanganan jenazah Covid-19. Sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang justru akan membahayakan diri relawan, pihak keluarga maupun masyarakat sekitar.

Pada pelatihan pemulasaran ini Tim URC Puskesmas Jatirokeh sebagai narasumbernya, dengan mempraktekan cara pemulasaran jenazah korban covid-19 jika meninggal di desa atau rumahnya masing-masing, jika meninggal di Rumah Sakit proses pemulasaran oleh pihak Rumah Sakit namun untuk pemakaman merupakan tugas relawan pemulasaran jenazah yang ada di desa.

Pemulasaran ini sangatlah penting didalam mengurus jenazah korban covid-19, membutuhkan penanganan khusus agar tidak terjadi resiko yang tidak diinginkan.

Proses pelatihan dimulai dengan mempraktekan untuk relawan yang melakukan pemulasaran nantinya menggunakan APD berupa baju hazmat, sarung tangan, masker, sepatu dan lain-lain. Kemudian mempraktekan sebelum jenazah tersebut dipakaikan kain kafan dan disholatkan (bagi jenazah muslim) agar jenazah disemprot disinfektan terlebih dahulu keseluruh anggota tubuh. 

Selanjutnya dibungkus kain kafan, dibungkus lagi dengan plastik dan dibungkus kembali dengan kantong jenazah. Yang kemudian dimasukkan kedalam peti jenazah yang sudah disediakan. Sampai pada proses pemakaman yang sebaiknya tidak diikuti oleh banyak orang.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Songgom sekaligus sebagai Camat Songgom menghimbau kepada masyarakat kecamatan songgom, agar nantinya jika ada warga kecamatan songgom yang meninggal karena menjadi korban covid-19 maupun jenazah yang diduga terpapar covid-19 tidak ada penolakan pemakaman terhadap jenazah tersebut. Hal ini disampaikan mengingat terjadi di beberapa daerah yang masyarakatnya menolak pemakaman jenazah korban covid-19.

KBC-55




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline