Selain tampil 'unik' dengan dua unit traktor yang ber'hias'kan aneka komoditi pertanian unggulan daerah, ternyata Dinas Pertanian Kabaupaten Aceh Tengah juga sudah menyiapkan 'kejutan' lain bagi penonton Karnaval Pembangunan yang digelar di Takengon, Sabtu (19/8/2017) lalu. Instansi yang kini membidangi semua sub sektor pertanian ( tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan penyuluhan) ini, juga mengusung seekor sapi perah ikut dalam karnaval. Tak hanya sapi perahnya yang ikut 'nangkring' di mobil karnaval, tapi produk dari si sapi berupa susu segar juga sudah disiapkan untuk dibagikan kepada warga yang memadati jalan-jalan yang menjadi rute karnaval yang digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 itu.
Minum susu segar sebenarnya bukanlah tren baru bagi masyarakat Indonesia, mereka tau kandungan nutrisi dalam susu segar sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tapi bagi warga Takengon, Aceh Tengah dan sekitarnya, minum susu segar masih merupakan hal baru, karena ternak sapi perah relatif belum lama di kembangkan di daerah ini. Itulah sebabnya mereka sangat antusias ketika ada susu segar gratis dibagikan kepada penonton karnaval agustusan beberapa waktu yang lalu.
Khusus untuk even ini, Dinas Pertanian sudah menyipakan tidak kurang dari 50 liter susu segar lengkap dengan ratusan buah gelas plastiknya untuk dibagikan secara gratis kepada para penonton karnaval. Susu segar tersebut berasal dari peternakan sapi perah di Buntul Pediwi milik Sukarman, yang juga salah seorang pegawai pada instansi tersebut. Sudah beberapa tahun ini, Sukarman memang intensif beternak sapi perah, dan sudah mulai menghasilkan produk susu segarnya untuk dijual kepada masyarakat yang membutuhkannya.
Menaiki mobil bak terbuka yang berjalan perlahan, isteri Sukarman, Tumiasih yang merupakan pegawai lingkup Distan itu, dibantu beberapa rekannya, terlihat sibuk membagikan susu segar kepada penontong yang memadati sepanjang rute karnaval. Penonton pun menyambut antusias susu segar gratis itu, karena sebagian besar dari mereka memang belum pernah mencoba nikmatnya susu segar, selama ini mereka hanya mengenal susu kaleng atau susu kemasan.
Di tengah terik matahari siang seperti itu, menikmati segelas susu segar tentu terasa nikmat dan menyegarkan, apalagi diberikan secara gratis. Hanya sampai setengah rute, lima Tupperware besar berisi susu segar itu sudah 'ludes' dibagikan kepada para penonton karnaval, mereka yang tidak kebagian terlihat agak kecewa, karena mereka juga kepingin mencoba segarnya susu yang baru diperah di peternakan milik Sukarman itu. Tak hanya orang dewasa, anak-anak yang sebagian besar juga jadi peserta karnaval, terlihat antusias untuk mendapatkan susu segar gratis itu, mereka terlihat gembira meski harus berlarian kecil untuk mendapatkan susu segar itu.
Kepala Dinas Pertanian, drh Rahmandi, M Si terlihat puas melihat antusias masyarakat menyambut susu segar gratis itu. Menurut Rahmandi, pembagian susu segar gratis itu bertujuan untuk mensosialisasikan budaya minum susu segar, karena minum susu segar sangat bermanfaat bagi kesehatan.
"Susu segar memiliki kandungan kalori, protein, vitamin dan omega 3 yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, selain bisa meningkatkan kecerdasan, terutama pada anak-anak, susu segar juga dapat membuat tubuh lebih imun atau kebal terhadap berbagai penyakit" jelas Rahmandi usai mengikuti rangkaian acara karnaval tahunan yang berlangsung meriah itu.
Lebih lanjut Rahmandi mengungkapkan, bahwa kebiasaan minum susu segar harus terus disosialisasikan kepada masyarakat, dan pembagian susu segar gratis di ajang karnaval ini bisa menjadi momentum untuk membudayakan minum susu segar. Sedikit 'berpromosi', Rahmandi menginformasikan kepada masyarakat di seputran kota takengon yang berminat untuk memperoleh susu segar ini setiap hari, dapat mendatangi peternakan sapi perah yang dikelola oleh 'anak buah'nya ini di Buntul Pediwi, Bebesen, Aceh Tengah. Di peternakan ini ada beberapa ekor sapi perah yang bisa menghasilkan puluhan liter susu segar setiap harinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H