Duka mendalam menyelimuti Tanah Air setelah ekonom senior, Dr. Rizal Ramli, meninggal dunia di usia 69 tahun. Beliau wafat pada pukul 19.30 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, setelah menjalani perawatan selama sebulan akibat sakit gula dan komplikasi kesehatan.
Kabar duka ini pertama kali diumumkan oleh kerabat dekat Rizal Ramli, Adhi Massardi, yang mengungkapkan bahwa jenazahnya rencananya akan dimakamkan di Jeruk Purut, Jakarta, setelah putrinya tiba dari Amerika Serikat.
Sejumlah tokoh bangsa turut menyampaikan belasungkawa atas kepergian Rizal Ramli. Salah satunya adalah Mahfud MD, yang melalui akun Twitter-nya menuliskan, "Innaa lillaah wa innaa ilaihi raji'un. Sahabat baik saya DR. RIZAL RAMLI telah wafat, malam ini." Mahfud juga menyoroti hubungan yang erat antara mereka, baik dalam mendukung maupun mengkritik.
Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri, juga mengekspresikan kesedihannya, "Innalillahi wa innailaihi rojiun. Turut berduka cita atas meninggalnya senior saya Dr. Rizal Ramli." Chatib Basri mengenang Rizal sebagai seorang ekonom yang cemerlang dan aktivis gigih yang kritis terhadap kebijakan pemerintah.
Pesan belasungkawa juga datang dari mantan penyidik KPK, Yudhi Purnomo Harahap, yang menulis di akun Twitter-nya, "Innalillahi wa innailaihi rojiun, selamat jalan Pak Rizal Ramli, Indonesia berduka."
Rizal Ramli, lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Desember 1954, merupakan sosok yang dikenal sebagai aktivis sejak masa mahasiswa. Beliau terkenal karena kritik tajamnya terhadap kebijakan ekonomi pemerintah, dan kepergiannya meninggalkan kehilangan besar bagi Indonesia. Semoga almarhum Rizal Ramli mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H