Lihat ke Halaman Asli

Sosial, Keterasingan dan Kualitas Hubungannnn

Diperbarui: 24 Juli 2022   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sejak merebaknya era tehnologi dan digital, ditambah dengan Pandemi covid 19 yang panjang, dunia dan perilaku penduduk dunia dipaksa untuk berubah. Disrupsi Tehnologi yang sangat masif memaksa umat manusia untuk menggunakan kecanggihan Tehnologi masuk ke semua denyut nadi kehidupannya . Keterhubungan antar manusia, semakin mudah dengan tersedianya platform media sosial, hasil dari kecanggihan tehnologi. 

Facebook. Twiter, Instagram, Whatsapp, Tiktok menjadi aplikasi yang hampir setiap saat dibuka atau digunakan oleh berbagai orang dipenjuru dunia. Menurut situs Databoboks.katadata.com, situs jejaring sosial  sampai akhir 2022 diperkirakan akan mencapai 3,96 miliar pengguna dan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penggunaan telepon selular.Dari data tersebut, bisa kita simpulkan bahwa Media Sosial menjadi alat keterhubungan antar manusia dan menjadi aplikasi yang paling sering digunakan.

Dari banyaknya pengguna media sosial, secara nalar awam tentunya orang yang menggunakan media sosial akan makin bertambah koneksi pertemanannya. Dan tentunya semakin memperluas kualitas pencitraan diri dan kualitas hubungan sosialnya. Apakah benar?

Adanya media sosial telah mempengaruhi kehidupan sosial dalam masyarakat. Perubahan perubahan dalam hubungan sosial (social relationship) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan sosial. Hubungan sosial dan segala bentuk perubahan dalam masyarakat yang akhirnya mempengaruhi sistem nilai, sikap dan perilaku diantara individu atau kelompok dalam masyarakat. 

Perubahan sosial yang berdampak positif seperti kemudahan mengakses informasi, kemudahan dalam bertransaksi, dan kemudahan juga dalam membangun citra di hadapan publik menjadi harapan bagi pengguna media sosial.

Dampak positif yang diberikan oleh media sosial akan memberikan manfaat bagi pengguna jika diiringi dengan batasan dan penggunaan yang tidak berlebihan

Kemudahan mengakses inhformasi bisa menjadi hoaks dan informasi yang menyesatkan bagi penggunanya. Seringkali masalah informasi ini menjadi masalah manakala informasi yang disebarkan dan yang diterima merupakan informasi yang bersifat memfitnah, menjelekkan kelompok lain bahkan informasi yang menyesatkan/penipuan yang merugikan banyak orang.  

Tentunya ini akan menggangu stabilitas harmoni dan toleransi di tengah masyarakat, Media Sosial juga sebagi sarana kebutuhan untuk mendapat pengakuan dan eksistensi diri (Personal Branding). 

Banyak orang mengharapkan umpan balik yang berlimpah dari orang lain dengan patokan jumlah followers, like dan komentar sehuingga dapat menimbulkan citra pribadi yang berbeda antara di media sosial dan kenyataannya (realita kehidupan). Lalu apakah salah membangun citra diri di media sosial.

Tidak ada yang salah dalam usaha membangun citra diri dan reputasi diri di media sosial. Media sosial memang menjadi sarana yang tepat dan efektif bagi banyak orang untuk menunjukkan  citra diri yang positif . citra diri diperlukan untuk memberikan gambaran akan kualitas diri yang berguna bagi kehidupan.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline