Lihat ke Halaman Asli

Fenomena Sekolah Gratis

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Masih ingat Bapak Sugiyanto,  yang menawarkan ginjalnya Demi menebus ijazah sekolah putrinya di Ponpes Nurul Iman, Parung. Walau pada akhirnya mendapat bantuan dari Mendikbud.  Tadi dari acara Trans7, saya merasakan getaran tersendiri dalam hati saya, inikah yang namanya SEKOLAH GRATIS?  Awal mula adanya sekolah gratis dari pemerintah, saya mempertanyakan mutu pendidikan itu sendiri.

Sebagai gambaran yang mudah, pada jaman saya sekolah dulu, banyak murid-murid yang bolos, padahal biaya sekolah waktu itu tidak sedikit, dan kini dibebaskan bagaimana dengan tanggung jawab orang tua murid dan murid itu sendiri terhadap pendidikan?.

Saya tidak tahu persis masalah yang terjadi pada kasus Bapak Sugiyanto, karena kasus Bapak Sugiyanto tidak sendiri, masih banyak orang tua murid yang lain mengalami hal yang serupa (sumber : siaran Hitam Putih live di Trans7). Nah sekarang, apakah iya ada sekolah yang menggratiskan dari tingkat SD sampai perguruan tinggi, bahkan mulai dari pendidikan, akomodasi, makan-minum dan sampai sarana belajar semua gratis.

Maaf saya tidak mendiskridkan namun, jika memang ini benar-benar gratis terjadi, saya pribadi sangat bersyukur karena masih ada orang yang peduli.

Berkah dalem

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline