Pagiku ini,
adalah kamu,
tak lain kamu,
dan tetaplah kamu.
Tidak berubah,
hingga pagi berikutnya,
berikutnya,
dan berikutnya lagi.
Wajah pagiku ini,
menjelma kamu,
serapat kabut,
menanti mentari lembut...
Pagiku ini,
adalah kamu,
tak lain kamu,
dan tetaplah kamu.
Tidak berubah,
hingga pagi berikutnya,
berikutnya,
dan berikutnya lagi.
Wajah pagiku ini,
menjelma kamu,
serapat kabut,
menanti mentari lembut...
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?