Waktu Itu
Diperbarui: 3 Juni 2022 10:54
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Aku terhanyut dalam amplitudo gelombang cintamu sejak waktu itu/Sumber foto: Dewi Pratiwi/
Waktu itu cuaca dingin
langkah gontai, mata sayu
bau asap bercampur keringat
Waktu itu pagi buta
di sebuah kota
siapa sangka itu menjadi awalnya
Waktu itu, aku dan ia saling menerka
bersitatap dan lalu menyapa
Amplitudo gelombang cintamu mulai menyala
Esoknya lagi mendadak hampa
Halaman Selanjutnya