Memasuki tahun 2018, konstalasi politik baik skala Daerah hingga Nasional mulai memanas. Alasan nya selain karena akan diselenggarakan nya Pilkada serentak, juga persiapan menuju Pileg dan Pilpres 2019.
Sebagai warga Jabar yang juga akan menentukan hak pilihnya di momen pilgub mendatang, saya memperhatikan " Duniapersilatan " yang mulai ramai di media sosial.
Semua pihak berlomba lomba untuk menarik simpati masyarakat agar figur yang di munculkan berhasil menuju Gedung Sate.
Media sosial dianggap menjadi instrumen penting bagi pola kampanye kekinian, karena memang hari ini hampir sebagian besar masyarakat Jabar aktif di dunia maya. Hal itu harusnya menjadi peluang bagi tim sukses untuk berlomba lomba memberikan informasi positif terkait integritas figur yang di munculkan, dengan catatan tanpa menyebar Kebencian untuk figur lain !.
Tulisan ini saya buat atas rasa kekecewaan saya melihat masih ada pihak yang menyebarkan berita hoax, SARA, dan ujaran kebencian seperti foto yang saya sering temukan di grup FB, Dan ini harus jadi peringatan bahwa pola kampanye seperti itu tidak dibutuhkan di Pilgub Jabar!
Jadikan tahun politik ini sebagai tahun politik yang cerdas, , bukan membodohi dengan cara cara menjadikan informasi hoax sebagai upaya memperdayai masyarakat, justru
https://twitter.com/estananto?lang=en
seharusnya menjadi politik edukasi bagi masyarakat.