Lihat ke Halaman Asli

daryo susmanto

Pembelajar

Perhentian

Diperbarui: 18 September 2022   17:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyusur jalan baru kita
Mencari perhentian semaunya
Bercengkerama Sunda pada perhentian petama.
Bubur kita sama
Beda cara menikmatinya
Tak masalah tetap saja serasa
Seperti jalan baru kita

Roda kuda besi bergulir kembali
Mencari perhentian kedua tuk berteduh di bawah rindangnya hati
Segelas kopi kau pesan
Pun buatku
Merebahkan penat pada kedua kaki kokohmu
Sejenak saja
Berkisah tak pernah habis
Ada kalanya berulang ada kalanya baru kita dengar
Bermimpi pada sebuah ekspetasi Sederhana tapi banyak makna

Ikatkan sepatu
Tak kencang tapi nyaman
Seperti ikatan kita
Tak kemcang tapi nyaman

Kami permisi pada perhentian kedua
Serasi semoga sampai menua
Ucapnya disela pamit kita
Senyum bahagia tersirat di wajah manismu

Terik mulai mengusik
Perlahan mencari perhentian berikut
Tuk merapikan mahkota
Sampai masuki batas kota

Perjalanan masih berlanjut
Pada perhentian berikut
Menatap kereta tua
Kita habiskan sisa hari ini
Serasa serasi
Semoga terjadi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline