Lihat ke Halaman Asli

daryo susmanto

Pembelajar

Hari Antikorupsi dan Pembentukan Karakter Antikorupsi

Diperbarui: 12 Desember 2019   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu peserta lomba cipta baca puisi. Dokumen penulis.

Hari Anti Korupsi Internasional baru saja diperingati, yakni 9 Desember 2019. Tanggal 9 Desember diperingati sebagai Hari Anti Korupsi Internasional (Sedunia) karena pada 9 Desember 2003 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyetujui untuk melaksanakan sebuah hasil Konvensi Anti Korupsi (United Nations Convention Against Corruption) di Meksiko. Melalui Resolusi 58/4 pada 31 Oktober 2003, PBB menetapkan 9 Desember sebagai Hari Anti Korupsi Internasional.

Di Indonesia sendiri Konvensi Anti Korupsi baru diratifikasi pada tahun 2006 dalam sidang paripurna DPR RI. Dengan harapan ada pengembalian hasil korupsi yang disembunyikan di luar negeri dan ekstradisi buronan koruptor dipermudah.

Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional di Cirebon salah satunya diadakan lomba cipta baca puisi dan lomba menulis opini. Lomba ini dikhususkan untuk siswa jenjang SMP, sedangkan untuk jenjang SMA lombanya stand up komedi dan membuat Karikatur. Kegiatan ini dimotori oleh Kejaksaan Negeri Kota Cirebon dengan menggaet Dinas Pendidikan Kota Cirebon dan Komunitas Literasi Gelemaca (Gerakan Literasi Masyarakat Cirebon Kota).

Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Cirebon ini bertujuan melibatkan masyarakat luas dalam upaya pemberantasan korupsi dan sebagai upaya pencegahan tindakan korupsi sehingga Kota Cirebon bersih dari korupsi. Hal ini disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Muhammad Syarifuddin, SH, MH.

"Tujuan dari lomba atau kegiatan ini adalah untuk melibatkan masyarakat luas dalam upaya pemberantasan korupsi. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai upaya pencegahan tindakan korupsi." Ungkapnya.

Kajari Kota Cirebon M. Syarifuddin saat diwawancarai. Dokumen penulis.

Selanjutnya saat ditanya mengapa melibatkan anak-anak sekolah? Beliau menjawab bahwa anak-anak dilibatkan khususnya siswa SMP dan SMA adalah untuk menanamkan sedini mungkin perilaku anti korupsi.

Sementara itu di tenpat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Dr. Irawan Wahyono menyambut baik kegiatan yang diprakarsai oleh Kejaksaan. Apalagi pihak Kejaksaan menyerahkan secara teknis kegiatan ini kepada Dinas Pendidikan yang selanjutnya Dinas Pendidikan mendelegasikan kepada Gelemaca. Beliau mengatakan bahwa kegiatan anti korupsi ini sangat penting termasuk bagi siswa karena hal ini juga akan ada proses pembentukan karakter yang kuat terutama penanaman kejujuran sehingga akan muncul sikap anti korupsi dari usia muda.

Sampai tulisan ini dipublikasikan lomba cipta baca puisi dan menulis opini sudah dilaksanakan. Sementara lomba karikatur dan stand up komedi (tingkat SMA) baru dilaksanakan hari ini (12/12).

Para juara menulis opini saat menerima penghargaan. Dokumen penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline