Mereka-mereka itu tidak pernah kapok.
Sering melantur, bermain kata seenaknya.
Matanya seperti melihat mangsa saja bahkan
pejantan rusa pun tidak mungkin bisa mengelak.
Setiap kali ingin tidur, kata-kata mereka seperti
tamu tidak diundang. Padahal suduh kututup rapat
telinga kiri lalu telinga kanan. Atau
terbalik? Seharusnya telinga kanan baru telinga kiri.
Ah sial, mereka-mereka itu bajingan.
Aku tidak sanggup memaksa
juga tidak bisa terpaksa sanggup