Lihat ke Halaman Asli

BK Sebagai Alternatif

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembunuhan kini sering
terjadi dan kerap melibatkan seorang pelajar hingga mahasiswa . Akhir-akhir ini tidak sedikit seorang pelajar dan
mahasiswa nekat melakukan pembunuhan sebagai solusi terakhir dalam
menyelesaikan masalahnya .
Dan yang kerap terjadi yaitu
pacar dan teman dekat si pelaku .

Hal itu mencerminkan bahwa bangsa
indonesia kini sudah mengalami krisis moral dalam bidang pendidikan .
pendidikan karakter atau pendidikan
moral terhadap peserta didik sudah memudar bahkan sudah tidak ada lagi pendidikan
moral. Ada kemungkin karena semua
guru-guru pengajar lebih fokus terhadap materi pelajaran yang harus ditempuh untuk
mencapai target maksimal yang harus ditempuh peserta didik sehingga melupakan pendidikan karakter peserta
didik, sedangkan pendidikan karakter lebih penting dari pada mata pelajaran yang lain karena sangat
berpengaruh pada kualitas intelektual peserta didik .

Hal ini telah menuntut para guru-guru bk untuk
memberikan pendidikan katakter atau moral kepada peserta didik. Karena guru bk
yang mempunya kompetensi bagaimana memahami karakter Siswa dan membenruk
karakter Siswa dengan berbagai macam teknik dalam bk. Selain itu bk juga dapat
menjadi wadah Siswa untuk mencurahkan semua permasalahannya dan memberi pelayanan bantuan terhadap
Siswa-siaswa yang bermasalah .

Sehingga siswa dapat
menyelesaikan masalahnya dengan bantuan pelayanan konseling oleh konselor profesional
atau guru bk ( bimbingan konseling ).

Dan dapat meminimalisir ångka
kriminalisasi oleh Siswa .

Mari Kita budayakan bimbingan
dan konseling pada lembaga-lembaga baik negri maupun swasta, demi terciptanya
generasi pewaris peradaban yang berkarakter dan berakhlak mulia munuju
Indonesia lebih jaya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline