Lihat ke Halaman Asli

Para Perampok Kata

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah..

Diam dulu sebentar..

Kata-kata puitis yang akan kutulis sudah dirampok habis oleh orang Rengat bernama Tardji..jadi aku musti pakai kata-kata apa lagi..

Kucoba membuat kolom yang bernas..tapi aku malu sama orang Jombang bernama Emha dan orang Rembang bernama Gus Mus

Atau aku buat cerita pendek saja..biarpun diketawain Seno, dikritik Helvy, diledek mas Goen

Mungkin sebaiknya kutulis cerita lucu saja biar berasa muda kaya si absurd Raditya atau si konyol Srondol..

Oo.. atau perlu kucoba menulis tulisan yang katanya inspiratif.. seperti novelnya anak Belitong Andrea Hirata dan santri yang top Fuadi... atau menulis cerita yang konon memotivasi seperti tulisan Merry Riana atau Anne Ahira..

Duh susah ya..

Sudahlah..aku nyerah gak bisa seperti mereka..jadi akan kutulis apa saja.. tulisan sendiri, tulisan tanpa tema, tanpa sketsa, bahkan tanpa harapan dibaca.. yang penting NDOBOSS!!

Yo wis..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline