Lihat ke Halaman Asli

Moh Khozah

Dai Bilqolam

Puisi | Tangisan Hati Pagi

Diperbarui: 23 April 2019   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

steemit.com

Pagi datang dengan senyuman sinarnya

Menyinari embun pagi menerobos gumpalan awan yang menghalangi penglihatan

Angin sepoi-sepoi menusuk kulitku melewati jendela dinding kamar

Memeluk seberat mungkin

Rasah pedih terus membelah hati 

Kata-kata kemarin melukai batinku 

Menikam tanpa pisau

Menerkam dengan pedang handal

Tetesan air mata terus membasahi

Mengalir deras tanpa terasa

Menyelimuti semangat pagi untuk beraksi

Selamat pagi semuanya sepenuh hati




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline