Uang selain jadi alat tukar barang juga bisa sebagai alat untuk mendapatkan suara dalam memenangkan jabatan pemimpin. Beginilah yang berkembang di masyarakat. Jika uang tidak ada maka siap-siaplah kalah dalam pemilihan pemimpin.
Banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi pemimpin dengan iming-iming uang kepada para hak pemilih untuk memilih dirinya. Ratusan juta uang dikeluarkan untuk memilih dirinya.
Namun, kenyataannya hal ini terkadang berakhir pahit bahkan menjadi beban seumur hidup karena telah mengeluarkan uang banyak kenyataannya tidak menang menjadi pemimpin.
Bisakah menjadi pemimpin tanpa mengeluarkan uang dari saku sendiri. Mungkin jawabannya sulit bagi yang belum jelas tujuannya menjadi pemimpin atau sikapnya yang kurang menyenangkan di mata masyarakat.
Kalau sikapnya sangat menyenangkan kepada masyarakat maka calon pemimpin tidak perlu mengeluarkan uang dari sakunya.
Setelah menjadi pemimpin maka jangan lupa pada janji-janji yang telah diucapkan kepada masyarakat agar kepemimpinan berjalan sesuai dengan baik dan ketika menjabat lagi pada preode berikut terpilih menjadi pemimpin.
Ayo jadilah pemimpin tanpa mengeluarkan uang saku. Jadilah pemimpin yang baik agar kepemimpinannya berjalan dengan baik. Jangan rusak kepemimpinannya karena memihak kepada golongan tertentu karena kalau sampai terjadi kehancuran akan mendekatinya.
