Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia berperan penting menjadi penghubung para wisatawan domestik dan wisatawan Internasional. Jakarta berfungsi sebagai jantung perkembangan dunia usaha di Indonesia, dan tidak terhitung banyaknya orang yang berlalu-lalang mengunjungi Kota Jakarta untuk berbagai macam keperluan dan kepentingan.
Walau bukan menjadi suatu rahasia lagi untuk halayak umum, Jakarta memiliki beragam problematik, seperti kemacetan lalu lintas, angkutan, dan banjir saat curah hujan tinggi, hal tersebut tidak membuat penulis tidaktinggal diam, penulis sebagai salah satu warga DKI Jakarta selalu melihat dari segi kacamata positif untuk dapat memperkenalkan obyek-obyek unik Jakarta yang memiliki nilai Budaya Internasional yang terdapat di Kota Jakarta.
Jakarta memiliki pesona tersendiri dan unik sebagai salah satu Kota yang menarik untuk dikunjungi, yang memiliki potensi yang besar untuk dijadikan pilihan destinasi pariwisata yang menarik, unik dan wajib dikunjungi sebagai Wisata Edukasi Bernilai Budaya Internasional yang sangat membuat kesan dalam hati. Perjalanan Wisata Edukasi Bernilai Budaya Internasional dapat memberikan informasi yang lengkap yang dapat membuka cakrawala pengetahuan cakrawala kita. Beberapa contoh obyek-obyek yang Kami tawarkan kepada para peserta Wisata Edukasi Bernilai Budaya Internasional.
Museum Nasional Jakarta atau disebut dengan Museum Gajah. Dibangun pada tahun 1862 pada masa kepemimpinan Kolonial Belanda oleh Gubernur J.M.C Radermacher dan dibuka secara resmi pada tahun 1868. Di Museum Nasional ini kita dapat menikmati koleksi lebih dari 140.000 benda prasejarah dan kuno yang unik dari seluruh Nusantara Indonesia. Kebanyakan benda prasejarah di Museum Nasional ini berbentuk arca-arca kuno, berbatuan, prasasti, kerajinan, maupun seni yang didapat dari hasil penelitian arkeologi.
Museum Bank Indonesia yang merupakan museum yang dibangun untuk sebuah edukasi atau pembelajaran untuk anak bangsa Indonesia. Bangunan Museum Bank Indonesia merupakan bangunan bekas De Javasche Bank yang berfungsi sebagai tempat sirkulasi perdagangan hasil bumi yang datang dari berbagai penjuru Hindia Belanda. Peserta wisata akan mendapatkan wahana permainan interaktif dengan menggunakan proyektor multimedia yang istimewah, kita akan dibawa ke dalam negeri khayalan dalam dunia mimpi dengan segala informasi tentang sejarah perjalanan perbankan Indonesia.
Jembatan Kota Intan yang merupakan jembatan kayu yang berumur empat abad. Jambatan Kota Intan yang memilih kisah historis perjalanan yang panjang, dibangun pada tahun 1628 yang memilih nama pertama kali Engelse Brug atau Jembatan Inggris. Dengan pemandangan jembatan yang unik dan klasik. Jembatan Kota Intan juga sering dijadikan tempat untuk berbagai macam kegiatan, mulai dari zona titik rute Wisata Edukasi Bernilai Budaya Internasional, dan tempat lokasi ajang pemotretan para fotografer sampai tempat favorit foto pre-wedding. Di Jembatan Kota Intan banyak sensasi asyik yang dapat kita rasakan, bukan hanya bentuk jembatannya yang memiliki khas, tapi juga daya khayal yang langsung meluncur ke era masa lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H