Lihat ke Halaman Asli

Kota Tua Jakarta Obyek Observasi Wisata Sejarah Kota Jakarta

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13331857721110883175

Berjalan memasuki area utama Kota Tua Jakarta merupakan sebuah pengalaman menarik tersendiri untuk penulis. Kedua sisi jalan setapak yang cukup lebar dipenuhi para pedagang yang mengelar barang dagangan mereka di jalan, mulai dari gorengan, minuman, aksesoris lucu dan sebagainya. Bangunan-bangunan Kota Tua Jakarta dengan gaya arsitektur Eropa dan China, merupakan ciri khas tersendiri, sampai saat ini masih diusahakan untuk dijaga dan dilestarikan agar selalu memberikan suasana baru yang menyegarkan bagi para pengunjungnya. Memang tidak semua bangunan tampak terpelihara dengan benar di sini, namun sebagian besar tampak berdiri gagah dan bersih. Gedung-gedung tua ini juga masih banyak digunakan kembali sebagai toko, restoran, maupun museum dengan perpaduan cantik antara gaya arsitek bangunan tua dengan kombinasi interior minimalis yang modern, semua ini membuat betah bagi setiap mata yang memandangnya. Sebuah taman besar yang berada di kompleks Kota Tua Jakarta dikenal sebagai Taman Fatahillah yang menjadi pusat aktivitas para pengunjung untuk melakukan kegiatan mereka. Tampak suatu pemandangan unik bernilai tradisional yang bersejarah oleh penulis yaitu sederetan sepeda onthel bergaya Belanda dengan warna-warni ceria yang memenuhi beberapa sudut halaman Taman Fatahillah ini. Yang membuat semakin unik adalah setiap sepeda selalu dilengkapi dengan topi-topi bergaya bangsawan Belanda untuk perempuan dan laki-laki yang modelnya sangat lucu. Sepeda Onthel ini disewakan kepada para pengunjung di kawasan Taman Fatahillah ini. Dengan menyewa sepeda, sangat memungkinkan bagi penulis untuk dapat mengelilingi beberapa obyek wisata yang ada di komplek Kota Tua Jakarta di sekitaran Taman Fatahillah, seperti obyek Jembatan Kota Intan atau pun Toko Merah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline