Yogyakarta - Alumni sekaligus Trainer terbaik Lembaga AR Learning Center (ALC) yang dibawah naungan Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (YPPN DIY) berhasil menerima penghargaan dan Rekor MURI Gelar terbanyak baik Formal & Non-Formal.
Dr. Drs. Ir. H. Achmad Tarmizi, S.E., S.H., S.T., M.T., M.Si., M.H., M.Pd., PhD(HC), Certified Trainer of AR Learning Center (CT-ALC) tercatat sebagai Sekretaris Daerah Ogan Komering Ulu dan sekaligus pernah menjabat PLH. Lapor Mas Andre Hariyanto selaku Owner AR Learning Center mengenalkan dalam siaran persnya, Rabu (18/01/2023).
Bupati Ogan Komering Ulu dengan gelar terbanyak.
Sebagaimana dilansir dari berbagai media terkhusus Sumsel Tribunnews, ASN yang diangkat menjadi Sekda OKU Berdasarkan SK Bupati OKU No 821/793/KPTS/XLII/III.1/2017 sudah 83 gelar akademik dan non akademik yang disematkan kepadanya bahkan lebih.
Dan dengan rincian 11 gelar akademik dan 72 gelar non akademik. Semua itu, ia peroleh melalui proses yang ketat, melaksanakan tugas ujian dan mengikuti setiap tahapan dalam meraih gelar atau predikat tersebut.
Kegigihan dalam menuntut dan belajar ilmu, semua itu mengantarkan H Achmad Tarmizi tercatat di MURI (Museum Record Indonesia) sebagai Sekretaris Daerah yang memiliki gelar terbanyak yang didapatkan Predikat Non Akademik, salah satunya ia peroleh dari Lembaga Pelatihan AR Learning Center yang berpusat di Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Alhamdulillah, saya bangga menjadi alumni dan master trainer lulusan Lembaga AR Learning Center, karena saya mengakui, Predikat Non Akademik yang saya dapatkan salah satunya di AR Learning Center yang paling banyak saya daftar dan ikuti pelatihan kala itu," ujarnya langsung kepada Mas Andre Hariyanto dalam pesan singkatnya.
"Saya rekomendasikan siapa saja yang ingin menambah ilmu dan memperluas wawasan dan relasi, Insya Allah AR Learning Center dan Taklim Jurnalistik sebagai Wadah Pusat Pembelajaran Pelatihan dan Jurnalistik terbaik menurut saya," seru Alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Teknik Mesin (FT) 2003.