Lihat ke Halaman Asli

Mas Andre Hariyanto

Pendiri, Trainer, Jurnalis: Lembaga AR Learning Center, Suara Utama, Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara, Komunitas Taklim Jurnalistik, Angkringan Si Ndut, Kelas Jurnalistik Official, Muslim Hijrah Movement

Pondok An-Nahl Cianjur Adakan Sharing Santai Seputar Jurnalistik dan Kepenulisan (SEJUK)

Diperbarui: 11 Oktober 2022   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dok. Pribadi Kegiatan Sharing Santai Seputar Jurnalistik dan Kepenulisan (SEJUK). Tingkatkan Keahlian, Santri dan Musyrif Ikhwan Pondok An-Nahl 

CIANJUR - Pondok Pesantren An - Nahl Qur'an Training Center adalah pusat pembelajaran yang fokus dalam kaderisasi tentang Al-Qur'anul Karim, Bahasa Arab dan Ilmu Syar'i. Adapun Pondok Pesantren tersebut berada di Desa Cibulakan, Kec. Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Foto: Dok. Pribadi Kegiatan Sharing Santai Seputar Jurnalistik dan Kepenulisan (SEJUK). Tingkatkan Keahlian, Santri dan Musyrif Ikhwan Pondok An-Nahl 

Acara yang bertempat di Pondok Ikhwan An - Nahl telah berlangsung penuh khidmat kegiatan SEJUK "Sharing Santai Seputar Jurnalistik dan Kepenulisan,". 

Helatan meriah, serius, dan santai ini dipandu oleh Mas Andre Hariyanto selaku Ketua Bidang Pendidikan dan Profesi Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Founder Komunitas Taklim Jurnalistik, Anggota Sindikat Wartawan Indonesia (SWI), Pembina Yayasan Pusat Pembelajaran Nusantara, dan Owner Lembaga AR Learning Center pada Senin, (10/10/2022).

Foto: Dok. Pribadi / Poster jadwal Kegiatan Sharing Santai Seputar Jurnalistik dan Kepenulisan (SEJUK) Gratis Tanpa Bayar. Tingkatkan Keahlian, Santri

"Santai, tetapi tetap fokus dan konsentrasi dalam menulis apapun itu," ujar pemateri jebolan santri Ikhwan Pondok An - Nahl Cianjur Jawa Barat dan Hidayatullah Gunung Tembak Pusat Balikpapan. 

Menurutnya, jurnalistik itu kekuatan media. Media mampu membentuk, memberi fokus, dan mempercepat opini publik. Selain itu, ada dictum yang mengatakan, media menciptakan, juga menghancurkan citra. Berkaitan dengan hal tersebut, maka sudah saatnya umat Islam harus ada yang bergerak di bidang media.

"Ini sudah perang media, maka kita harus melahirkan penulis-penulis hebat dalam menyampaikan kebenarannya, dengan mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas dan benar keadaannya," tandas lelaki kelahiran 24 Mei 1993.

Di hadapan santri, tenaga pengajar dan Murabbi dari berbagai daerah asalnya, Ia jelaskan arti Jurnalistik, yakni serupa kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita tentang berbagai peristiwa atau fenomena kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik juga mencakup kegiatan dari peliputan sampai pada penyebaran kepada masyarakat.

"Terdapat ciri-ciri jurnalistik, di antarannya skeptis, bertindak, berubah, seni, dan peran pers," ungkap Pedagang Angkringan Si Ndut Prambanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline