Lihat ke Halaman Asli

Andi Eka Prima

Blog Pribadi

Mengintip Rezeki Para Penjual Bakso

Diperbarui: 13 Maret 2022   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENGINTIP REZEKI PARA PENJUAL BAKSO

Penulis : Andi Eka Prima, S.Pd.M.Pd

Bakso merupakan makanan yang di gemari banyak orang. Hampir di setiap sudut jalan sepanjang mata melalang, kita bisa melihat rentetan pedagang bakso yang berjajar dengan gaya  kedai atau rombong dan style yang berbeda. Makanan ini selalu dicari semua kalangan melenial mulai dari tua hingga yang muda. Kita tahu bahwa setiap daerah memiliki aneka bakso dan citra rasa yang khasnya  sendiri, ini  membuktikan bahwa menu ini memang menjadi menu favorit di musim dingin atau musim penghujan.

Setiap daerah berbeda beda cara penyajianya, disepanjang jalan ketika saya merapat di sebuah kedai bakso yang terletak di perempatan mangli Jember, menu yang di sajikan cukup beragam ada bakso urat porsi kecil, porsi besar, bakso halus, balungan , gorengan, kemudian mie ayam. Begitu juga di kedai ini disediakan aneka minuman dll. Sehingga banyak pengunjung yang datang untuk menyantap menu ini apalagi pas di musim penghujan wah,, rasanya akan menjadi nikmat. 

Kemudian  ada lagi menu bakso yang sangat lezat sekali, yaitu didareah patok sebelas muncar banyuwangi, serta disebelah selatanya ada bakso yang bumbu racikanya sangat khas, dan ini berbeda sekali dengan bakso bakso yang ada,  dengan keaslian daging sapinya membuat citra rasa bisa membuat lidah tidak bisa berhenti mengunyahnya. 

Mengeapa demikian? Ada salah satu penjual bakso yang menceritakan bahwa kalau berniat ingin menjadi penjual bakso maka satu hal yang perlu di ingat bahwa jangan sekali kali mengubah - ubah racikan karena disitulah rahasianya ternyata apalagi buknya hanya setengah setengah ini bisa menghilangkan pelanggan. Kemudian, pelayanan. Ini menjadi penting mengingat para pembeli ini berasal dari daerah yang berbeda. 

Ada yang dari banyuwangi, jember, maupaun di kota itu sendiri. Sebab pembeli ini yang diingat disamping masakanya yang khas mereka juga mengingat akan pelayanan,dan kebersihanya.

Lalu apa bedanya bakso zaman dulu dengan bakso sekarang? Menurut saya bakso bakso ini sama saja dengan yang dulu. Kalau saya disuruh memilih bakso apa yang menjadi favorit saya mungkin saya akan memilih bakso yang terbuat dari daging sapi asli karena tekstur baksonya kenyal dan cenderung mengandung banyak kaldu yang membuat kuahnya menjadi sedab. Sehingga ada kenikmatan tersendiri ketika mengkonsumsinya. Bukan berarti bakso ayam tidak enak tapi ini selera masing masing. 

 Lalu kemudian orang orang dulu cara meracik kuahnya ini masih alami dimasak dengan kayu atau arang dan ini yang banyak mengundang pelanggan untuk merasakan nikmatnya kaldu yang di buat.

Saya masih menemukan penjual bakso yang usia nya sekita 70 tahun mungkin 2 tahun yang lalu sebelum pandemi.  Lalu saya bertanya " Mbah bumbu baksone ko uenak mbak bedo ngunu iki piye ngeracike mbak" dengan menggunakan baahasa jawa yang artinya ( mbah ini gimana cara negeraciknya kok baksone uenak?) waktu itu beliau memakai rombong yang pengapianya memakai arang. Dalam hati saya ini  yang membuat bumbu racikan baksonya sedap karena cara masaknya masih alami.

Sepanjang saya amati dari ke semua penjual bakso khususnya yang pernah saya kunjungi di sekitar banyuangi dan jember bahwa dapat saya tarik kesimpulan, semua penjual bakso itu kehidupanya berbeda beda.  Bisa di lihat dari latar belakang rumahnya, gaya kehidupanya maupun kendaraan yang mereka gunakan untuk bekerja atau digunakan sehari hari. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline