KKN BTV 3 UNEJ KELOMPOK 34 BANTU KEMBANGKAN UMKM KUE SARI MELALUI PROMOSI DIGITAL DAN SOSIAL MEDIA
Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur, memiliki luas 3.293,34 km2 yang terbagi atas 31 Kecamatan yang memiliki karateristik wilayah berupa pegunungan, bukit, gumuk, laut dan hutansub tropis dan terdiri atas dataran tinggi dan dataran rendah yang menyediakan kekayaankeanekaragaman hayati yang telah dilindungi (Pemkab Jember, 2005). Kelurahan Karangrejo adalah salah satu desa yang terdapat di Kabupaten Jember - Provinsi Jawa Timur. Kelurahan Karangrejo terbagi atas 6 Dusun yaitu Dusun Keluncing, Dusun Tegal Bayi,Dusun Kali Kotak, Dusun Karang Baru, Dusun Pelindu dan Dusun Sumberbringin. Dusun iniberada di timur Kota Kabupaten Jember dengan jarak tempuh Kota Jember ± 5km, mempunyai total luas Wilayah sekitar 689 Ha, dan 2,9 Ha diantaranya merupakan kawasan gumuk (Bapemas, 2007).
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di kelurahan Karangrejo adalah sebagai petani. Namun juga tidak sedikit penduduk yang menekuni usaha dibidang perdagangan barang ataupun jasa sebagai sumber penghidupan keluarganya. Diantaranya adalah usaha: (a) kuliner (b) jajanan (c) usaha ternak mikro. Khusus untuk usaha kuliner atau jajanan masih sangat sedikit yang dikembangkan oleh pelaku atau masyarakat khususnya untuk makanan ringan atau kue. Pemasaran untuk produk kue ini hanya meliputi di dalam wilayah kelurahan Karangrejo. Dari usaha ini akan diberikan pelatihan mengenai food fotografi, design promosi dan juga sistem pemasaran produk dari sederhana menjadi sistem pemasaran online (Digital Marketing) melalui e-commerce dan sosial media.
Melihat sistem pemasaran dari UMKM yang masih bersifat sederhana sehingga pemasaran produk yang tidak meluas dan minat konsumen untuk membeli produk rendah, maka selama masa pandemi Covid19 ini, dirasakan oleh pelaku usaha UMKM kue di Kelurahan Karangrejo ini omset penjualannya menurun. Melihat hal tersebut, maka saya Mas Anang Fuad Rifa’i, Mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Kelurahan Karangrejo ini, tertarik untuk membantu pelaku usaha UMKM kue di desa ini untuk keluar dari masalah tersebut. Oleh karena itu dalam rangka kegiatan KKN Back to Village di desa ini ditetapkan program mengajak pelaku usaha UMKM kue melakukan ‘pemasaran produk kreatif dengan menggunakan digital marketing. Yaitu dengan proses pemasaran produk menggunakan media sosial serta design promosi kreatif.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember ini, dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2021 sampai 10 September 2021. Metode pelaksanaan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan adalah dengan melakukan pembimbingan dan pelatihan bisnis online secara kreatif di media sosial Instagram dan e-commerce kepada pelaku usaha UMKM kue di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.
Adapun pembimbingan dan pelatihan yang dilakukan terdapat beberapa metode, diantaranya memberikan materi tentang fotografi makanan, cara design menggunakan aplikasi canva, dan cara berbisnis online secara kreatif di masa pandemi Covid19 kepada usaha UMKM kue dengan tujuan agar usaha tersebut mendapat gambaran tentang pentingnya pengembangan bisnis di dunia online dan pentingnya desain visual untuk meningkatkan minat konsumen. Hal ini dilakukan agar sasaran mengerti akan pentingnya sebuah produk yang menarik dan dibutuhkan pasar.
Dilaksanakan pembimbingan dan pelatihan dalam optimalisasi promosi dan toko online agar usaha UMKM kue tidak hanya bertumpu pada orderan konsumen saja, namun juga dapat memiliki brand yang baik agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. Melakukan pelatihan dan pendampingan promosi di media sosial secara kreatif dengan biaya minimum agar produk sasaran dapat dilihat calon konsumen lebih banyak tanpa membuat sasaran mengeluarkan banyak pengeluaran biaya untuk iklan. Diharapkan dengan adanya inovasi kreatif yang diberikan ini dapat membantu usaha makanan tersebut mengembangkan dan mengoptimalisasi bisnisnya secara offline maupun online seperti di media sosial Instagram dan e-commerce.
Adapun awal perencanaan kegiatan ini, dilakukan komunikasi dengan Lurah Karangrejo dalam meminta izin dan dukungan dalam berlangsungnya program KKN Back to Village. Wawancara dan diskusi yang dilaksanakan dengan Lurah Karangrejo diantaranya, yaitu waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan serta konsep pelaksanaan kegiatan. Pada tahap perencanaan ini diidentifikasikan permasalahan usaha ternak di Kelurahan Karangrejo terkait dengan penurunan omset yang dialami, serta mendiskusikan segala hal mengenai pelaksanaan pengabdian baik konsep pelaksanaan kegiatan maupun solusi yang akan dilakukan untuk pengoptimalan bisnis usaha makanan yang ditekuni sasaran. Demikian juga didiskusikan langsung dengan sasaran mengenai perencanaan program yang akan di realisasikan kepada usaha UMKM sasaran.
Gambar 3. Identifikasi Masalah di Lingkup Usaha UMKM Kue Sari
Terkait dengan program kerja (Proker) pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember ini, dapat dicermati pada: (1) Model Canvas Pelaksanaan KKN Back to Village di Kelurahan Karangrejo, dan juga (2) Model Roadmap Pelaksanaan KKN Back to Village di Kelurahan Karangrejo. (Mas Anang Fuad Rifa’i/ KKN BTV 3/ Kelompok 34/ Karangrejo/ Sumbersari/ Jember/ Winda Amilia, S.Tp., M.Sc.)
Model Canvas Pelaksanaan KKN Back to Village di Kelurahan Karangrejo
Model Roadmap Pelaksanaan KKN Back to Village di Kelurahan Karangrejo