"Jika Anda membeberkan rahasia Anda kepada angin, Anda tidak boleh menyalahkannya jika angin membuka rahasia itu kepada pohon-pohon." - Khalil Gibran
Kontestasi politik electoral pada pemilu 2024 menyimpan jutaan rahasia yang tak terungkapkan di layar kaca maupun layar gawai Anda.
Drama political movement yang kita konsumsi sehari-hari nyatanya dikendalikan dalam bilik-bilik rahasia milik segelintir elit partai politik.
Ideologi politik yang terlembagakan dalam parpol memicu Gerakan sosial yang diwujudkan dalam pengumpulan suara masyarakat untuk mendukung ideologi partai yang di ageni langsung oleh para calon legislatif (Caleg).
Panggung politik tidak pernah ingkar janji, ia selalu menepati keinginan publik untuk membuat larut dalam skenario-skenario jitu yang memicu perang urat syaraf di kalangan masyarakat.
Jika ada penghargaan sutradara terbaik di Indonesia, harusnya para politisilah yang pantas menerimanya.
Karena ia bukan hanya sebagai pembuat jalan cerita namun ia juga terlampau mahir memerankannya.
Layaknya actor professional, politisi pun harus legowo menerima ketika diganjar menerima peran sebagai pemenang maupun sebagai pemeran yang menderita kekalahan.
Semua skenario itu terkumpul menjadi satu dalam sebuah bilik angker nan rahasia bernama Mahkamah Partai.
Mengintip Aktivitas Mahkamah Partai