Lihat ke Halaman Asli

Agung Santoso

Peneliti isu - isu kemanusiaan.

Kabupaten Lamongan Butuh Digitalisasi Pariwisata: Studi Kasus Situs Pesarean Dewi Andongsari

Diperbarui: 8 April 2023   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Amarsuteja.blogspot.com

Kabupaten Lamongan merupakan satu dari sekian banyak kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi wisata yang besar. Namun potensi tersebut belum mampu dimanfaatkan secara optimal karena kurangnya pemanfaatan teknologi sebagai sarana promosi dalam pengembangan pariwisata. Maka, digitalisasi pariwisata menjadi terobosan baru untuk membantu pariwisata "strugle for life" dalam menghadapi tuntutan zaman. Selain itu, promosi wisata dapat membantu pencapain Tujuan SDG 11 Kota dan Pemukiman Berkelanjutan pada target 11.4 Mempromosikan dan menjaga warisan budaya dunia dan warisan alam dunia (Bappenas, 2023).

Kabupaten Lamongan terletak di bagian utara Provinsi Jawa Timur dan memiliki kondisi geografis yang beragam, mulai dari pantai, pegunungan, hingga daerah pertanian. Kondisi ini menjadikan potensi wisata di Kabupaten Lamongan menarik untuk dieksplorasi secara digital. Menurut Christoforos Peskias, dkk. (2017), digitalisasi pariwisata dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen destinasi pariwisata, meningkatkan kepuasan wisatawan, dan meningkatkan daya saing destinasi pariwisata.

Selain itu, sektor pariwisata memiliki sumbangsih besar dalam mendukung roda ekonomi khususnya baggi Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurut Adi Santoso dan Suhariningsih (2020), pariwisata dapat menjadi peluang untuk memperkenalkan produk UMKM kepada wisatawan, memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk UMKM. Sehingga pariwisata layak mendapatkan pertimbangan khusus dalam menentukan arah kebijakan.

Sumber : Amarsuteja.blogspot.com

Situs Pesarean Dewi Andongsari merupakan satu dari sekian banyak situs sejarah yang ada di Kabupaten Lamongan. Situs ini memiliki nilai penting bagi penduduk, pasalnya dewi Andongsari dipercaya sebagai Ibunda dari Mahapatih Majapahit, Gajah Mada.

Menurut Suwena (2010, 88) ada tiga hal yang membuat wisatawan tertarik berkunjung ke tempat wisata, (1) Natural Resources (alami) seperti gunung, danau, pantai dan bukit; (2) wisata budaya seperti arsitektur rumah tradisional di desa, situs arkeologi, seni dan kerajinan, ritual, festival, kehidupan masyarakat sehari-hari, keramahtamahan, makanan; (3) wisata buatan seperti acara olahraga, berbelanja, pameran, konferensi dan lain-lain. Situs Pesarean Dewi Andongsari termasuk kategori kedua yaitu wisata budaya.

Digitalisasi Pariwisata di Kabupaten Lamongan menjadi tantangan serius yang harus di hadapi oleh masyarakat dan pemangku kepentingan. Minimnya pos anggaran pariwisata, kurangnya sumber daya manusia yang mumpuni di bidang teknologi, serta belum adanya infrastruktur teknologi informasi yang memadai menjadikan transformasi digital di bidang pariwisata membutuhkan upaya yang lebih keras.

Meningkatkan Digitalisasi Pariwisata di Kabupaten Lamongan memanglah bukan perkara yang mudah. Perlu dilakukan peningkatan pos anggaran dalam  bidang pariwisata, pelatihan sumber daya manusia untuk mengupgrade skill teknologi digital. Selain itu penyediaan infrastruktur digital yang layak menjadi faktor pendorong utama digitalisasi pariwisata di Kabupaten Lamongan dapat terwujud.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline