Lihat ke Halaman Asli

Begini cara "membunuh" orang arab tanpa diqishos atau dipancung

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kadang ketika longgar hobi saya membunuh orang arab, ga tanggung-tanggung korbanya bisa nyampe puluhan kadang ratusan, senjata favorit saya adalah mp5, ak47, m1A, shotgun dan paling puas klo bisa menebas mereka pakai pisau. Kebanyakan korban adalah pemuda arab umur 14 sampai 30 tahun, anehnya ketika saya bisa headshoot alias nembak tepat di kepala teman-teman mereka malah sorak-sorak, apalagi kalo saya berhasil menikam dengan pisau banyak pujian saya dapatkan, inilah yang membuat saya gemar mengulanginya lagi, meskipun awalnya ga niat dan malas karena aktivitas ini sudah saya hentikan sejak saya lulus sma 6 tahun lalu.

Bagaimana kebiasaan ini terulangan adalah ketika saya setaun lalu berkenalan dengan pemuda arab saudi, ketika ada daurah (training) melancarkan hafalan alquran di masjid imam da'wah distrik awali makkah mukarramah, training berlangsung ketika libur sekolah musim panas sekitar dua bulan. meskipun acaranya banyak menghafal ternyata banyak juga selingannya, seperti cerdas cermat berhadiah, nasyid, game, rihlah (wisata), berenang, futsal dsb.. ini yang membuat saya semakin akrab dengan mereka. pesertanya tidak hanya pemuda asli saudi tetapi ada juga dari mesir, burma, yaman, juga syiria. suatu hari ketika libur ( hari kamis dan jumat tidak ada training) kita sepakat rame-rame ke tempat permainan semacam timezone kalo di indonesia, cuma lebih lengkap karena ada bowling, billiard, game online dll.. Nah, pas mencoba game online rupanya mereka lagi demen sama satu game yg bernama counter strike. padahal game ini sudah dianggap usang oleh remaja indonesia rupanya di sini baru digemari hihihi.. awalnya banyak yang meremehkan saya, eh ketika permainan sudah berlangsung rupanya skor saya jauh di atas mereka, padahal skill saya biasa, tanpa pake cheat atau trik tertentu :D. gimana ga trampil game ini sudah saya kuasai sejak kelas 1 sma hehehe.. menurut mereka saya licin dan sulit dibunuh, tapi setiap ronde selalu membunuh banyak musuh, sampe saya dapet julukan "wukhusy endonisi" atau hantu indonesia.. jiah. emang indonesia terkenal hantunya kali.. semenjak itu kita makin akrab, kami saling mengundang untuk makan bareng di restoran atau kalau keluarga mereka ada hajatan saya kerap diundang, dan yang masih rutin ya itu.. membunuhi mereka lewat CS, apalagi mereka terus yang bayarin.. karena mereka tahu, saya malas diajak kalo ga digratisin. dan yang penting membunuh di dunia maya kita ga bakal dipancung!!

* Atas nama persahabatan pemuda islam, jangan provokasi kami.. ikatan iman lebih kuat dari ikatan nasab (darah) [caption id="attachment_115956" align="aligncenter" width="1536" caption="headshot mereka.. untuk ruyatii hihihi"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline