Ali Wafa:2021096011946
INSTITUT AGAMA SLAM AL-QODIRI JEMBER
Jl. Manggar No.139A, Gebang Poreng, Gebang, Kec. Patrang
Kabupaten Jember, Jawa Timur. Masafa789@gmail.com
Faktanya, strata sosial merupakan dampak dari perbedaan pendidikan, ekonomi, atau keturunan. Tampaknya sejak manusia hidup bersama di organisasi sosial. Penyebab utama munculnya Stratifikasi sosial adalah ketidak seimbangan antara hak dan kewajiban anggota masyarakat dan pembagian kekuasaan yang tidak adil dalam masyarakat. Lapisan sosial dan pendidikan saling berkaitan berpengaruh dalam dua hal. Pertama, pendidikan tinggi memerlukan dana dan motivasi. Kedua, jenis pendidikan menentukan Stratifikasi sosial. Dengan kata lain, Pendidikan tidak hanya memberikan keterampilan tetapi juga menimbulkan beberapa perbedaan istilah cara hidup dan kehidupan mental.
PENDAHULUAN
Stratifikasi sosial berasal dari kata stratum yang berarti lapisan: dan socius yang berarti masyarakat. Stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai perbedaan posisi sosial individu- individu dalam masyarakat secara hierarkis. Terdapat pering- kat posisi sosial dalam masyarakat. Pengertian stratifikasi sosial dapat pula berupa pengelompokan masyarakat secara sosial, budaya, ekonomi atau politik dalam lapisan-lapisan yang ber- jenjang. Dasar pembeda antara satu posisi sosial dengan posisi sosial lainnya berupa perbedaan ekonomi, kekayaan, status sosial. pekerjaan, kekuasaan, dan sebagainya. Dalam stratifikasi sosial terbentang seluruh posisi sosial dari posisi tertinggi hingga terendah.
Stratifikasi sosial dapat digolongkan berdasarkan keturunan, ras, suku dan tingkat ekonomi. Di Indonesia banyak ditemui stratifikasi sosial yang berdasarkan ekonomi dan hal ini banyak membawa dampak terhadap kecemburuan sosial terutama bagi yang dianggap lapisan kaya dan lapisan miskin. Penggolongan berdasarkan ekonomi tersebut akan membentuk sikap dan perilaku ekonomi. Sikap ekonomi mengacu pada bagaimana seseorang mengambil keputusan dalam menentukan pilihan-pilihan ekonomi yang dianggap sesuai dan tepat sesuai dengan kemampuannya, sedangkan perilaku ekonomi adalah tindakan dan tingkah laku ekonomi seorang manusia.
Diakui ataupun tidak masyarakat Indonesia sebagai karakteristik negara berkembang memiliki banyak keragaman dan perbedaan. Dimana perbedaan ini menjadi salah satu bagian yang tidak terlepas daripada masyarakat multikultural. Sehingga kondisi ini memberikan pengaruh pada diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial.
Stratifikasi sosial memiliki sifat-sifat yaitu, pertama, univer- sal tapi bervariasi (Macionis, 2008:252). Ciri itu melekat dalam setiap masyarakat: dalam arti bahwa stratifikasi sosial ada dalam setiap masyarakat. Betapapun sederhananya sebuah masyarakat. stratifikasi sosial selalu ada. Walaupun bersifat universal, strati- fikasi sosial memiliki karakteristik atau ciri khas yang berbeda- beda antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya. Setiap masyarakat memiliki keunikan, baik dalam hal jenis, jumlah jenjang, maupun rentang stratifikasi sosialnya. Sebagai contoh. dalam sebuah masyarakat, posisi sosial anggota masyarakatnya didasarkan pada posisi atau pemilikan ekonomi, sedangkan pada masyarakat lainnya didasarkan pada kekuasaan.